Oleh sebab itu, dapur idealnya berada di ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang lebar, menghadap ke arah Timur, teras, taman, atau memasang plafond transparan di atas langit-langit dapur. Namun, peletakkan dapur sangat tergantung kondisi rumah. "Di sebagian wilayah, ada yang dapurnya berada di bagian depan rumah, menghadap taman atau teras. Selain sirkulasi udaranya lebar, cahaya yang di dapat pun lebih banyak. Yang penting, dapur harus memiliki ventilasi udara dan terang, untuk menghindari asap hitam dan kondisi lembap," kata Ir. Ina Rachmawati, dari I'nA House.
Dulu, dapur di kebanyakan rumah di Indonesia memang hanya memanfaatkan lampu sesuai fungsinya saja, sebagai penerangan. Bahkan cenderung diabaikan. Kalaupun ada fungsi lain, misalnya dipakai untuk mengusir lalat, hanya dipakai di tempat tertentu, misalnya restoran. "Lampu pengusir lalat berwarna biru dan mengandung setrum. Bentuknya kurang bagus, jadi jarang dipasang di rumah-rumah."
Namun kini, lampu semakin mendapat tempat sebagai penambah unsur estetika dan interior rumah. Selain lampu yang terpasang di cooker hood (penghisap asap di atas kompor gas) yang berfungsi untuk menerangi kegiatan masak memasak, agar makanan tidak gosong, serta lampu yang terpasang di chimney (cerobong penghisap asap).
Dengan pencahayaan serta fungsi dan bentuk yang baik, kitchen set dan perabot dapur yang berbentuk dan berwarna menarik, akan semakin menonjol dan terlihat apik. Cobalah pasang lampu TL warna putih atau kuning di kabinet bagian atas dari kitchen set atau di dinding belakang lemari dan meja dapur. "Pemasangan lampu TL di tempat-tempat tertentu akan membuat ruang dapur terlihat enak dilihat," ujar Ina.
Noverita K.Waldan
Foto: Widi Nugroho/Nova
KOMENTAR