Eklampsia
Salah satu penyebab kematian janin dan ibu melahirkan adalah pre-eklampsia, kondisi dimana ibu hamil mengalami kenaikan tekanan darah, pembengkakan di bagian tubuh seperti kaki dan tungkai akibat penimbunan cairan. Jika telah berkembang menjadi kejang disebut eklampsia, yang bisa mengakibatkan koma.
Eklampsia bisa diderita ibu hamil di usia kehamilan mencapai 20 minggu. Bisa disebabkan oleh kelainan plasenta (penyakit trofoblastik), hipertensi esensial kronis, hamil dengan diabetes melitus, gangguan ginjal, maupun kehamilan kembar. Biasanya terjadi pada kehamilan pertama dan lebih berpeluang pada wanita yang hamil di usia ekstrim seperti remaja belasan tahun atau di atas 35 tahun.
FSH
FSH (follicle stimullate hormone) adalah hormon yang menstimulasi kinerja folikel atau rumah produksi telur, khususnya sel granulosa. Ia berperan mengatur ovulasi dan pelepasan sel telur. Hormon yang diproduksi di kelenjar pituitari di otak ini, juga berfungsi menstimulasi produksi hormon esterogen di ovarium sehingga mempengaruhi siklus menstruasi wanita.
Gondong
Penyakit ini lebih dikenal dengan gejala nyeri telinga bagian dalam ke bagian belakang telinga dan leher. Disebabkan infeksi virus paramyxovirus yang menyebabkan infeksi di kelenjar parotid (salah satu kelenjar ludah).
Adakalanya penyakit ini menyebabkan bengkak hingga ke bawah dagu. Infeksi mumps pada trimester pertama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran.
Inkontinensia
Banyak wanita mengeluh beser atau inkontinensia uri dengan berbagai alasan. Di Amerika sekitar 12 juta orang mengalami beser, baik wanita maupun pria, 15 persen hingga 30 % berusia di atas 60 tahun
Beberapa penyebab dikaitkan dengan inkontinensia uri, seperti penggunaan obat-obatan diuretik, alkohol, kopi, teh, menderita parkinson, stroke, cedera sumsum tulang belakang, infeksi syaraf, dan lainnya.
Jantung
Probabilitas gangguan jantung pada dasarnya tidaklah tinggi pada wanita usia produktif. Namun, sejumlah penelitian di Universitas Colombia menemukan risiko penyakit jantung akan meningkat pada wanita yang kerap dilanda depresi berat.
Dan wanita memiliki kecenderungan mengalami depresi lebih besar ketimbang pria. Wanita dengan depresi berat memiliki risiko kematian akibat serangan jantung mendadak 2 kali lebih banyak ketimbang wanita dengan penyakit jantung bawaan.
Laili Damayanti
KOMENTAR