Penting diingat, kulit bayi masih sangat sensitif. "Kulit bayi lebih tipis, baik epidermis maupun dermisnya, dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, produksi kelenjar keringat dan minyak kulit bayi masih belum sempurna, sehingga kelembabannya harus selalu dijaga," terang Darmawan. Itu sebabnya kulit bayi sangat peka dan mudah terkena iritasi. Baik karena masuknya benda luar, maupun akibat friksi atau gesekan.
Kesensitifan kulit bayi, selain disebabkan umur si bayi yang masih muda (0-1 tahun), juga dipengaruhi faktor keturunan atau bakat. "Ada, kan, orang yang lebih sensitif dari orang lain?" ujar Darmawan. Nah, begitu pula dengan kulit bayi.
Setelah usia 5 tahun, barulah kulit si anak sempurna seperti halnya kulit orang dewasa. Itulah mengapa anak usia di atas 5 tahun meskipun masih sering ngompol tapi kulitnya enggak apa-apa. Lantaran kulitnya sudah lebih tahan terhadap "serbuan" dari luar.
IRITASI VAGINA
Untuk para ibu yang terbiasa membedaki bayinya, Darmawan menganjurkan agar berhati-hati. "Jangan main teplok saja. Terutama di sekitar lipatan pahanya. Salah-salah si bedak bisa masuk ke vagina anak."
Yang paling riskan memang untuk alat kelamin wanita. Kalau alat kelamin lelaki, menurut Darmawan, relatif lebih aman. Karena strukturnya relatif lebih terlindungi. Berbeda dengan kelamin wanita, yang lebih terbuka, sehingga mudah terkena infeksi akibat masuknya benda-benda yang tak diinginkan. Contohnya serbuk bedak ini.
Seperti dituturkan Darmawan, kulit di bagian dalam saluran reproduksi wanita, termasuk vagina, sangat halus. Kulit ini disebut mukosa. Nah, mukosa ini susunan selnya berbeda dengan kulit luar. Kalau kulit luar, dilapisi oleh epitel gepeng, sehingga relatif lebih kuat gempuran dari luar. Tapi yang mukosa, epitelnya berbentuk batang atau kubus sehingga lebih halus dan sensitif. Jadi kalau ada serbuk bedak yang masuk, akan menyebabkan iritasi.
Untuk mengetahui ada-tidak iritasi, lihatlah apakah ada tanda-tanda radang atau tidak. Tanda-tandanya ialah seperti ada tumor (bengkak), rubor (kemerahan), dolor (nyeri), dan kalor (panas)). Nah, bila ada tanda-tanda tersebut berarti terdapat iritasi.
SEMBUH SENDIRI
Selain karena masuknya serbuk bedak, radang di daerah vagina juga bisa disebabkan masuknya zat-zat lain. Misalnya ketumpahan susu atau kemasukan sampo kala mengeramasinya. Bahkan, tangan pembantu atau pengasuh yang tak bersih, habis memegang sesuatu lalu menceboki si bayi tanpa cuci tangan dulu, sehingga kotorannya masuk ke dalam.
Namun demikian, para ibu tak perlu terlalu khawatir. Karena serbuk bedak biasanya tak sampai masuk ke dalam vagina. "Paling-paling hanya di bagian mulut vagina saja, sehingga radang tersebut hanya jangka pendek saja. Juga tak menyebabkan mengkristal atau hal lainnya yang akan mengakibatkan gangguan reproduksi kala besar nanti," tutur Darmawan.
Radang ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Karena tubuh mengalami regenerasi. Ia akan menciptakan zat antinya sendiri, sehingga tanpa diapa-apakan pun akan sembuh dengan sendirinya. Tapi bukan berarti kita lantas boleh ceroboh, membiarkan hal itu terus terjadi, lo.
KOMENTAR