Makanya Darmawan menganjurkan, sebaiknya bersihkan daerah vagina dengan cairan antiseptik. Tentunya yang sudah diencerkan dengan air. Cairan ini bisa membunuh kuman-kuman yang terdapat di daerah kelamin.
CARA TEPAT MEMBEDAKI
Ada ibu yang membedaki bayinya dengan menggunakan puff (spon bedak), tapi ada juga yang menggunakan tangan si ibu. Manapun yang dipilih, sama baiknya. Hanya saja, seperti dituturkan Rini Budiyanti, Senior Brand Manager Cussons, membedaki bayi dengan menggunakan tangan si ibu mempunyai nilai lebih. "Sentuhan atau usapan tangan si ibu di tubuh bayi dapat lebih mempererat hubungan batin dengan si bayi," katanya.
Bila menggunakan puff, Rini menyarankan untuk menyediakan lebih dari satu. Yang agak tebal dan tipis. "Gunakan puff yang agak tebal untuk bagian pantat, sedangkan yang tipis untuk bagian wajah." Sebaiknya pilih puff dari bahan katun. Jangan lupa untuk mencucinya, minimal seminggu sekali, agar terhindar dari tumbuhnya jamur.
Saat membubuhi bedak di tangan atau puff, jangan dekat-dekat dengan wajah si bayi. Sehingga serbuknya tak bertaburan dan masuk ke jalan nafas bayi.
Jangan pula membedaki bayi saat kulitnya tengah berkeringat. Karena bedak yang bercampur keringat akan menempel di permukaan kulit sehingga saluran keringat tersumbat. Akibatnya keringat tak keluar dan terjadilah keringat buntet.
Sebaiknya kulit dibasuh dulu dengan lap basah, lalu dikeringkan dengan lap bersih. Setelah itu barulah dibubuhi bedak. "Jadi fungsi bedak untuk menyerap keringat," kata Rini.
Jika tak pakai bedak, bisa digunakan baby oil. Baby oil ini fungsinya juga untuk membuat kenyamaan. Yaitu melindungi kulit agar lembut, sehingga tak terluka saat terjadi gesekan.
Indah Mulatsih
KOMENTAR