Entrepreneurship sangat diyakini oleh pengusaha besar Indonesia, Ciputra, akan mendorong pertumbuhan perekonomia Indonesia. Untuk itu, pendidikan entrepreneurship haruslah disebarkan seluas-luasnya bagi bangsa Indonesia sebagai salah satu Corporate Social Responsibility (CSR) utama Grup Ciputra.
Keseriusan Grup Ciputra dalam menularkan jiwa entrepreneurship ke seluruh Indonesia ditunjukkan dengan membuat berbagai program dan kegiatan yang dirintis untuk usia sekolah dasar hingga perguruan tinggi, yang kemudian lebih disebarluaskan lagi ke kalangan pemerintahan, akademisi, pebisnis, hingga seluruh masyarakat.
Dan dengan adanya semangat entrepreneurship serta dengan tujuan untuk pengembangan budaya dan sejarah Indonesia, Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) kembali menyelenggarakan program terbaru, yakni "Kitchen Lab" yang diberi tajuk DAPUR RAJA, Rabu (7/5) lalu, di DBS Tower Lantai 9, Ciputra World 1, Jakarta.
Program ini mengundang serta para media dan komunitas usaha mikro binaan World Vision Indonesia, untuk melihat dan menyaksikan sebuah contoh tentang cara berinovasi. Lewat program ini UCEC ingin mendemonstrasikan kepada para anggota komunitas usaha mikro bahwa Indonesia begitu kaya dengan sumber gagasan kreatif, termasuk yang bisa diambil dari sejarah masa lalu Indonesia.
UCEC juga ingin memperkenalkan sejumlah contoh kuliner kerajaan, yang kali ini adalah mengangkat kuliner khas Majapahit. Tujuannya, agar kuliner khas Indonesia di masa lalu ini dapat dimanfaatkan kembali untuk semakin dikembangkan menjadi produk kuliner yang baru, asli Indonesia, padahal pernah berada di meja makan raja-raja Majapahit, yang diolah kembali dengan rasa dan tingkat harga yang bisa dijangkau masyarakat kebanyakan.
Dalam program yang mengangkat kuliner Majapahit ini, UCEC mengajak Chef Hugo, Rabu (7/5), untuk mendemonstrasikan beberapa menu khas Kerajaan Majapahit, sekaligus memaparkan filosofi yang terkandung di dalam aneka kuliner kerajaan yang Berjaya di masa lalu.
Chef Hugo membuat minuman kuno zaman Majapahti yang dinamakan Srebad, yakni minuman yang terbuat dari jahe. Kemudian set menu khas Majapahit yang terdiri dari Jukut Harsyan atau sup daging bebek dan batang pisang muda; Weas Paripurna atau kombinasi nasi sela, nasi kuning, nasi hitam, yang disajikan dengan daging sangasanan, ayam bumbu kuning, sambal, kacang goreng, dan sebagainya; serta wajik yang merupakan kudapan asli Majapahit dan terbuat dari beras merah, santan, dan gula merah.
Intan
KOMENTAR