Masalah tentang apa?
Iwan: Misalnya saja ketika beberapa waktu lalu ada kabar ditemukannya warga yang kena busung lapar, kami mengeluarkan kartu pos bertuliskan "Sendok tanpa nasi, nasi tanpa gizi" Kala itu, kami sebar gratis kartu pos ke masyarakat luas. Kami, kan, tidak ingin dikenal sebagai penjual kaus saja, he he.
Indah: Saat ada bom di Bali dan beberapa kali bom di beberapa tempat, banyak negara yang melarang warganya ke negeri kita. Dangerous Travel Warning. Tentu kita tidak bisa bilang negeri kita aman. Tapi, kalau tidak ada counter, tentu terkesan negara kita memang berbahaya. Banyak orang takut datang ke sini.
Iwan: Ternyata memang banyak orang luar yang tidak paham kondisi geografis negeri kita sesungguhnya. Bila di Ambon ada kerusuhan, dikira di tempat lain juga seperti itu. Meski ada kekacauan, tetap banyak tempat indah di negeri kita yang masih bisa dikunjungi. Dari situ, muncullah ungkapan, "Travel Warning: Indonesia Dangerously Beautiful. Kami buat stiker dan kaus untuk disebarkan ke mana-mana. Ternyata, stiker dan kaus ini mendunia.
KOMENTAR