Selain itu, depresi pasca melahirkan akan lebih rendah pada wanita ketika sang ayah terlibat. Proses menyusui juga akan lebih berhasil ketika sang ayah mendukung. Peran ayah di minggu-minggu awal ini kemudian menjadi waktu yang sulit karena perlu mendukung seorang wanita melewati masalah-masalah pasca melahirkan.
Beberapa hal dapat dilakukan dalam beberapa minggu pertama, yakni melakukan tugas-tugas rumah tangga seperti: menyusui, mencuci, mengganti popok, menghibur anak dan mempelajari ritme bayi yang baru lahir. Seorang ayah harus terlibat dengan semua ini, sama halnya seorang ibu.
Perubahan Peran
Ayah menemukan peran yang benar-benar berubah secara menyeluruh setelah bayi lahir. Mereka bergerak dari suatu kemitraan ke posisi di mana mereka harus merawat dan mendukung istrinya agar dia bisa menyusui dan merawat bayi.
"Tidak harus seperti ini selamanya, jika suami tidak ingin. Tapi akan membantu jika dalam minggu-minggu awal sang ayah dapat melakukannya ketimbang tidak memiliki peran apapun. Ayah memiliki peran penting, tapi akan berbeda dengan yang mereka alami sebelumnya."
Telinga yang Terbuka
Masalah utama bagi ayah baru adalah memiliki seseorang untuk diajak bicara tentang apa yang mereka alami. Pria terutama menggunakan mitra mereka sebagai mentor, khususnya seputar masalah anak-anak dan orangtua. Karenanya, Anda bisa menjadi sangat terisolasi.
Anda berdua mungkin stres dan lelah. Wanita kadang tidak punya waktu menawarkan dukungan. Dan, pria mungkin tidak memiliki banyak orang lain yang dapat diajak diskusi.
Jika pasangan memiliki keluarga yang cukup terbuka dapat mendiskusikan masalah tersebut, doronglah si Dia mendekat dengan keluarga. Beberapa pria senang berbicara dengan ayahnya atau ibunya untuk masalah-masalah tidak dapat dipecahkannya. Berbicara dengan keluarga akan mendatangkan beberapa tips yang baik tentang cara mengatasi masalah dengan bayi.
Laili/ dari berbagai sumber
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR