Sel-seldarah merah ini mungkin tidak memiliki cukup hemoglobin, yakni protein yangmemberikan warna merah pada darah Anda.
Ada beberapa gejala yang ditimbulkan oleh anemia. Namun gejala yang dirasakan tiap orang berbeda-beda tergantung dari penyebab dan masalah kesehatan yang mendasarinya.Berikut ini pemaparannya.
1. Defisiensi Zat Besi
Makanan yang rendah zat besi dapat menyebabkan anemia. Zat besi yang berasal dari sayuran dan suplemen tidak diserap baik seperti halnya zat besi dalam daging merah. Masalah pencernaan seperti penyakit Crohn, Celiac, atau bahkan akibatmenjalani operasi bypass pada lambung juga dapat mengganggu penyerapan zat besi.
Beberapa makanan dan obat-obatan juga ada yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Seperti halnya susu, makanan lain yang mengandungkalsium, suplemen kalsium, antasida, kopi, dan teh. Jadi hindarilah makanan tersebut saat Anda ingin meningkatkan kadar zat besi tubuh Anda.
Orang yang kekurangan zat besi biasanya akan mengalami gejala ini:
- Memiliki dorongan untuk mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, sepertikertas, es, atau kotoran. Kondisi ini disebut pica.
- Kuku melengkung (disebut koilonychias).
- Celah-celah mulut terasa sakit.
2. Defisiensi Vitamin
Makan makanan yang tidak mengandung vitamin dapat menyebabkan anemia. Tubuh membutuhkan vitamin B12 dan folat untuk membentuk sel-sel darah merah.
Konsumsilah makanan yang merupakan sumber B12 yang baik. Seperti folat dalam sayuran berdaun hijau, buah-buahan, kacang kering, dan kacang polong. Gangguan autoimun atau masalah pencernaan juga dapat mencegah tubuh menyerap B12 yang cukup.
Gejala-gejala anemia yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin B12 adalah kesemutan di tangan atau kaki, kehilangan indera peraba, demensia, serta halusinasi, paranoia, dan skizofrenia.
3. Penyakit Kronis
Penyakit kronis atau infeksi dapat menyebabkan tubuh membuat lebih sedikit sel-sel darah merah. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan ringan dalam hemoglobin. Jika Anda memiliki kehilangan darah yang signifikan, maka Anda dapatmenderita anemia. Ada juga beberapa obat dan perawatan medis juga dapatberrisiko anemia. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk melihat apakah Anda membutuhkan suplemen zat besi atau lainnya.
4. Anemia Aplastik
Anemia aplastik adalah kelainan langka di mana sumsum tulang tidak membuat sel-sel darah. Ini hanya terjadi pada tiga dari sejuta orang. Anemia aplastik disebabkan oleh radiasi tinggi, eksposur kimia tertentu, virus, atau gangguan autoimun di mana tubuh Anda menyerang sumsum tulang. Sekitar satu dari lima kasus diwariskan. Pada kasus yang parah, orang perlu transfusi darah atau bahkan transplantasi sumsum tulang.
5. Kehilangan Banyak Darah
Seperti menstruasi berat, bisul, luka, atau operasi. Wanita yang memiliki periode menstruasi yang berat harus diuji untuk anemia setiap tahun. 6. Kelainan DarahKelainan bawaan seperti Thalassemia juga dapat mempengaruhi produksi sel darah merah dalam tubuh. Ini dapat diobati dengan transfusi darah.
Sickle cell anemia (anemia sel sabit) merupakan kelainan bawaan di mana tubuh menghasilkan bentuk abnormal hemoglobin yang menyebabkan sel-sel darah merah berubah bentuk dari bulat berbentuk sabit dan terjebak bersama-sama. Hal ini menyebabkan sel darah merah sulit melewati pembuluh darah, sehinggamenyebabkan rasa sakit dan kerusakan jaringan tubuh. Gejalanya ditandai dengan kelelahan, rentan terhadap infeksi, tertundanyapertumbuhan dan perkembangan anak, juga nyeri hebat terutama pada sendi, perut, dan tungkai.
7. Keracunan Timbal kronis
Keracunan timbal kronis dapat menyebabkan gejala-gejala garis kebiruan-hitam pada gusi, nyeri perut, sembelit, dan muntah.
Ester Sondang
KOMENTAR