Kram dan nyeri perut yang sangat buruk.
Muntah.
Diare, bahkan kadang dengan darah.
Satu strain yang sangat buruk dari E Coli pernah ditemukan di bayam segar pada tahun 2006 dan beberapa makanan cepat saji hamburger pada tahun 1993. Sapi dapat mengandung E Coli karena bakteri ini juga sering menginfeksi ternak. Pada ternak, biasanya, bakteri ini terdapat dalam daging dan kotorannya yang digunakan sebagai pupuk kandang. Lantas bagaimana bakteri ini bisa ada dalam makanan Anda? Hal ini tentunya tidak disengaja. Bisa jadi, ketika kotoran digunakan untuk pupuk, bakteri terkontaminasi melalui tangan manusia atau air yang digunakan untuk mengairi tanaman. E Coli dapat ditularkan dari orang ke orang. Namun untuk infeksi bakteri E Coli yang serius lebih sering dikaitkan dengan makanan. Orang makan makanan yang terkontaminasi lalu jatuh sakit.
Penyebab E Coli
Berikut ini beberapa hal yang bisa menyebabkan keracunan E Coli:
Daging sapi giling matang (digunakan untuk hamburger).
Sayuran yang tumbuh di kotoran sapi atau dicuci dalam air yang terkontaminasi.
Jus buah yang tidak dipasteurisasi (pasteurisasi adalah proses yang menggunakan panas untuk membunuh kuman).
Menelan air danau, laut, atau kolam renang. Jika air mengandung kotoran manusia, maka bisa jadi air membawa bakteri E Coli.
Tidak mencuci tangan setelah buang air besar atau sebelum makan.
Panas dapat membunuh E Coli, sehingga para ahli merekomendasikan agar Anda memasak daging sapi hingga benar-benar matang. Jangan mengkonsumsinya setengah matang (rare pada steik) atau bahkan tidak dimasak sama sekali.
Selain itu, selalu bersihkan alas memasak Anda atau menggunakan talenan bersih ketika akan memersiapkan daging agar kotoran daging tidak mengontaminasi makanan Anda yang lainnya.
Terakhir, beberapa ahli merekomendasikan untuk mencuci dan menggosok sayuran sebelum dikonsumsi.
Jika Terkontaminasi
Jika seseorang memiliki gejala keracunan E Coli, dokter akan menjalankan beberapa tes darah dan mengambil sampel feses (kotoran) orang tersebut. Darah dan tinja dapat diperiksa untuk melihat apakah orang itu mengidap strain E Coli yang sangat berbahaya.
Dalam beberapa kasus, keracunan E Coli bisa mengancam jiwa serta menyebabkan ginjal.
Meskipun diare merupakan salah satu gejala utama, pasien tidak harus selalu mengkonsumsi obat antidiare, karena obat ini juga dapat memperlambat pemulihan.
Beberapa orang dapat sembuh di rumah dengan sendiri, namun ada juga yang harus melakukan perawatan di rumah sakit.
Ester Sondang
KOMENTAR