Lambat, lelet, time used poorly adalah sederet istilah untuk menunjukkan ketidakmampuan si kecil menyelesaikan aktivitasnya tepat waktu seperti anak lainnya. Bagaimana mengatasinya?
Cari tahu penyebabnya
Cari tahu penyebabnya
Cari tahu penyebabnya mengapa anak selalu menjadi yang terakhir. Usahakan untuk menemukan sumber permasalahan secara tepat. Kalau terlalu sulit untuk mencarinya secdiri, bisa juga melibatkan ahli, dalam hal ini psikolog anak.
Ajarkan cara menggunakan waktu secara efektif
Ajarkan cara menggunakan waktu secara efektif
Orangtua bisa menyontohkan dan mengajarkan pada anak bagaimana menggunakan waktu secara efektif. Meski di usia ini anak belum mengerti konsep waktu seperti yang sudah disinggung di atas, tapi orangtua bisa menanamkan kebiasaan mengikuti rutinitas dengan batas waktu. Misalnya jadwal aktivitas sehari-hari, kapan waktu makan, mandi, bermain dan sebagainya. Sesekali biarkan anak merasakan akibatnya kalau ada satu aktivitas yang molor dari waktu seharusnya. Misalnya karena makannya lelet, maka waktu nonton tevenya jadi berkurang. Kebiasan seperti ini akan berdampak positif.
Bangkitkan rasa peduli pada orang lain
Bangkitkan rasa peduli pada orang lain
Bangkitkan sensitifitasnya kalau ada orang-orang yang dirugikan dengan kebiasaan lelet-nya itu. Misalnya teman sekelasnya tidak bisa segera istirahat karena harus menungguinya selesai mewarnai gambarnya dan sebagainya.
Turunkan espektasi
KOMENTAR