TabloidNova.com - Kesal akibat sejak Rabu (18/2) tak mendapat kejelasan mengenai jadwal penerbangan dari maskapai penerbangan Lion Air, para calon penumpang pun mengungkapkan kekesalannya.
Kekesalan mereka semakin memuncak ketika melihat ruang Duty Manager maskapai tersebut tak berpenghuni alias kosong. Tak kuasa menahan amarah, para penumpang Lion Air pun mengobrak-abrik Ruang Duty Manager yang terdiri atas beberapa kursi dan meja, Kamis (19/2).
Baca: Dua Hari Telantar, Penumpang Lion Air Terpaksa "Menginap" di Bandara
"Lion payah banget! Duty Manager tidak ada, ruangannya kosong, meja kursinya dibalik oleh penumpang yang marah, karena tidak ada kejelasan," ujar salah satu penumpang yang mengaku bernama Asiwardi Gandhi, sepeti yang dilaporkan Kompas.com, Kamis (19/2).
Selain membalikkan meja dan kursi yang ada di dalam Ruang Duty Manager Lion Air, para penumpang lain pun, kata Asiwardi, juga ikut mematikan sambungan listrik yang ada di loket tiket Lion Air. "Penjualan tiket juga dihentikan oleh penumpang yang marah. Listrik dimatikan, praktis komputer untuk ticketing jadi mati," imbuhnya.
Sebelumnya, penumpang pesawat Lion Air JT 24 tujuan Denpasar dibiarkan telantar di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang. Oleh karena tak ada penjelasan dari pihak Lion Air, penumpang pun semakin emosi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dikabarkan telah menelepon langsung pihak manajemen Lion Air. Jonan meminta Lion Air bertanggung jawab jawab atas terjadinya masalah di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Rabu (18/2).
Pada akhirnya pihak Lion Air pun secara resmi telah merilis pernyataan resminya pada Jumat (20/2) siang kepada media terkait kekacauan yang terjadi (Baca: Penjelasan Pihak Lion Air Setelah Para Penumpangnya Terlantar di Bandara Soekarno-Hatta).
Intan Y. Septiani/Kompas.com
KOMENTAR