Kegigihan Jufri dalam mengembangkan pendidikan tak lepas dari pengalaman suram masa kecilnya. Kala itu, warga desa tidak ada yang mau sekolah. Faktor kemiskinan membuat mereka lebih mementingkan mencari nafkah sebagai buruh tani atau mencari ikan di laut. "Yang jadi korban salah satunya adalah saya. Waktu kelas 5 SD ketika semangat-semangatnya sekolah, sekolah terpaksa dibubarkan sebab siswanya protol, cuma tinggal saya seorang. Saya menjadi tenaga serabutan di sawah, dan setelah beranjak remaja ia harus mencari ikan di laut, serta sebagai penarik becak,"kenang Jufri.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR