Bisakah perselisihan memiliki tujuan?
Dalam hubungan, akan sehat jika secara periodik terdapat kebocoran untuk mencegah kerusakan yang utama. Akan lebih baik, tak berusaha terlalu keras menyenangkan pasangan. Terkadang Anda perlu menahan diri untuk tetap berada di jalur nyata.
Saat telah berjalan satu bulan semua baik-baik saja, sesekali Anda perlu memprovokasi perselisihan. Kendati tetap harus menghindari konflik mengenai hubungan. Anda diperkenankan menyindir dengan lembut sehingga pasangan merasa terbangkitkan. Anda pun harus memperkenankan pasangan membalas "usaha" yang Anda lakukan. Ingat, melempar umpan artinya harus mau menerima ikan!
Bersiaplah untuk berbesar hati membuatnya menang. Ingatlah ini akan berbuah manis di ujung perselisihan. Ketika dia menang, yang terjadi sebetulnya adalah Anda berdua menang.
Bagaimana memulai perdebatan?
Apa yang ada dalam daftar pemikiran Anda itulah umpannya. Katakan suatu kebenaran yang dingin. Misal, mengapa pendapatnya selalu harus benar, atau sudahkah Anda mampu menjamin hidupnya. Jika dia mulai membuat tensi meningkat, katakan jika dia mulai membuat Anda jengkel. Tarik nafas dan persiapkan diri untuk tetap terkontrol.
Jika situasi terus tak terkendali, tawarkan beberapa solusi. Ambil kembali kendali dan tetap memimpin permainan.
Buat Jadi Biasa
Tanamkan dalam pemikiran jika perselisihan itu hal yang biasa. Perselisihan dalam sebuah hubungan kadang mampu membuat pasangan lebih memahami satu dengan yang lain. Membuat masing-masing menghormati perasaan pasangannya dan memahami siapa yang pantas dibenarkan.
Satu perselisihan tidak akan merugikan sebuah hubungan. Justru memperkuat hubungan, jika disikapi dengan cara yang benar.
Laili D
KOMENTAR