BELAJAR TENTANG KEPATUTAN
Sebetulnya, dengan menginginkan anak menggunakan pakaian khusus atau paling tidak berpakaian rapi, bersih, dan tampak serasi berarti orangtua telah memberikan pelajaran tentang suatu kepatutan (manners) kepada anak.
Sejak usia batita, anak memang harus dikenalkan dan tahu perlunya kepatutan dalam berpenampilan. Umpama, ke sekolah harus berseragam, menghadiri acara pesta harus berpakaian baik, bersih, dan rapi. Dengan begitu, anak tahu dan mengerti aturan kepatutan agar tidak bersikap atau berpenampilan sembarangan dan seenak-enaknya. Kepatutan yang ditanamkan sejak dini akan terus dibawanya sampai usia besar nanti.
Di sini orangtua juga sebetulnya telah menanamkan rasa kesadaran yang tinggi pada anak untuk menyesuaikan diri dengan situasi sekelilingnya. Dalam hal berpakaian yang pantas, anak diajarkan untuk menghargai dan menghormati orang lain dengan cara berpakaian yang baik. Meski tak harus bagus atau mahal, paling tidak bersih dan rapi. Seperti halnya tuntutan berpakaian bersih dan rapi saat beribadah menghadap Tuhan, begitu pula sebaiknya sikap kita terhadap sesama manusia.
LIBATKAN ANAK UNTUK MEMILIH SAAT MEMBELI BAJU
Jika memang orangtua ingin anak batitanya punya baju-baju istimewa untuk dikenakan di acara-acara tertentu, sebaiknya libatkan anak untuk ikut menentukan pilihan. Anak di atas usia 2 tahun sudah bisa, kok, dilibatkan memilih.
Lakukan kompromi jika pilihan anak kurang berkenan. Orangtua bisa memberikan saran dan pandangan, "Baju yang ini ukurannya kepanjangan di badanmu. Bajunya bisa terinjak dan membuat Adek tersandung. Coba Adek cari baju yang lain."
Meski pada akhirnya pilihan anak tidak terlalu bagus menurut kacamata orangtua, besarkan hatinya bahwa dia sudah bisa memilih. Bila sejak kecil sudah terbiasa dilibatkan dalam penentuan pilihan, kelak anak dapat membuat suatu keputusan untuk masalah yang dihadapinya.
Dedeh Kurniasih
KOMENTAR