Selama ibu di kantor, lakukanlah komunikasi dengan orang di rumah, sehingga kondisi anak bisa terus dimonitor. Hal ini juga membuat ibu menjadi lebih tenang dalam bekerja. Bila ibu sulit mengontak ke rumah, maka orang rumahlah yang harus mengontak ibu di kantor setiap berapa jam sekali. Akan lebih baik bila ibu bisa pulang kantor lebih awal dari biasanya.
Bagaimana seandainya ibu harus dinas luar sementara anak sakit? "Ya, harus ada orang yang menggantikannya di rumah dalam menangani si anak yang sakit." Akan lebih baik jika si pengganti adalah sang ayah. Sehingga bila terjadi sesuatu, misalnya, sakit si anak bertambah parah, maka sang ayah bisa memutuskan tindakan pertolongan pertama yang harus segera diambil. Misalnya, membawa si anak ke rumah sakit. Namun demikian, saran Puji, ibu yang sedang berdinas sebaiknya mempercepat tugasnya untuk segera kembali ke rumah.
AYAH,BANTULAH IBU
Seringkali ibulah yang menangani semuanya kala anak sakit. Padahal ini tak sepenuhnya benar. Ibu pun punya daya tahan dan ambang stres. Ditambah pula dalam menghadapi anak sakit, reaksi ibu biasanya ketakutan. "Awalnya mungkin ibu bisa bertahan. Tapi kalau ibu merasa capek, tegang, takut, lama-lama bisa timbul marah dan sebagainya." Nah, pelampiasan kemarahannya ini bisa ditumpahkan ke orang lain atau pada anak lainnya.
Jadi, tandas Puji, seandainya anak rewel dan menangis terus sementara ibu sedang capek, sebaiknya ayah ikut membantu. Misalnya, menggendong si anak, menghiburnya dengan membacakan cerita atau mengajaknya bercanda. "Jadi, ada kerja sama yang baik antara ayah dan ibu di rumah."
Bila tak ada ayah di rumah, menurut Puji, siapa pun bisa ikut membantu ibu. Misalnya, di rumah ada beberapa anak dan salah satunya sakit, maka anak yang sehat bisa diajak membantu. Entah untuk mengambilkan baju atau pekerjaan sederhana lainnya. "Jadi, anak lain pun dilibatkan. Orang tua sangat berperan dalam menciptakan suasana rumah. Dengan begitu terjalin kebersamaan. Sekaligus, orang tua menanamkan pada anak lainnya, bahwa orang sakit harus ditolong."
Dedeh
KOMENTAR