KEMAJUAN TEKNIK CAESAR
Kemajuan di bidang ilmu kedokteran membawa kemajuan pula pada tindakan caesar. Buktinya, saat ini operasi caesar bisa dilakukan untuk empat kali kelahiran. Padahal dulu hanya bisa untuk tiga kali saja.
Arah sayatan pun berkembang. Dulu hanya dikenal teknik operasi klasik (corpora) dengan sayatan membujur dari bawah pusar ke arah tulang kemaluan. Sekarang sayatan trans profunda lebih banyak digunakan. Yang dimaksud dengan cara terakhir ini adalah sayatan dilakukan melintang dari kiri ke kanan di atas tulang kemaluan. Cara ini dinilai dari segi estetika jauh lebih baik.
Tak cuma sekitar itu, anestesi yang diberikan pun kini tidak menyeluruh. Dikenal dengan anestesi epidural yang hanya digunakan sebagian. Jadi, dari bagian pinggang ke bawah yang diberikan anestesi, sementara dari bagian pinggang ke atas tidak. Dengan demikian si ibu masih tetap sadar. Sehingga bisa menyaksikan para dokter yang tengah mengoperasi dirinya. Bahkan, jika memungkinkan masih bisa mengobrol dengan pasangan yang menemani. Kemudian mendengarkan suara tangis pertama bayinya. Juga bisa menggendong dan memeluknya, sesaat setelah si bayi dikeluarkan.
Usai operasi yang hanya berlangsung 45 menit - 1,5 jam, si ibu tidak harus puasa 24 jam. "Boleh saja minum, asal jangan bangun dari tempat tidur," ujar Dr. Boyke. Dulu obat yang diberikan saat anestesi bisa menimbulkan mual pada si ibu karena bau yang tidak sedap. Bahkan, mual ini akan tetap terasa sampai pasca operasi. Sehingga menimbulkan hilangnya nafsu makan. Sekarang hal itu tidak mungkin terjadi karena langsung disuntikkan ke pembuluh darah.
TERLALU BERLEBIHAN
Sayangnya, banyak wanita yang takut melahirkan secara normal. Lantas, memilih melahirkan dengan operasi caesar tanpa indikasi medis. "Ini tindakan yang sangat berlebihan. Karena meski bagaimana melahirkan normal sejak dulu adalah peristiwa fisiologis, alamiah, yang tentu saja jauh lebih baik dari persalinan lewat operasi," kata Dr. Boyke.
Proses persalinan, dimulai dengan mulas, pembukaan jalan lahir, turunnya janin ke panggul, sampai pada kontraksi adalah sesuatu yang tidak perlu ditakutkan. Apalagi jika alasan si istri melakukan operasi caesar, karena sayang suami. Maklum, kondisi jalan lahir (vagina) akan tetap terjaga. "Padahal, kalau setelah melahirkan normal si ibu rajin merawat, misalnya dengan senam seks, maka tidak ada perbedaan antara vagina yang pernah dilewati kepala bayi atau belum," jelas dr. Boyke.
Dan untuk diketahui para ibu, bahwa secara medis organ-organ reproduksi itu bisa pulih dalam waktu enam minggu atau 40 hari setelah melahirkan. Jadi, sangatlah tidak tepat jika memilih caesar karena alasan demi memberi yang terbaik buat suami. Kecuali itu, dengan operasi caesar jalan lahir si ibu menjadi kurang teruji karena tidak dilewati oleh janin. Dan pengerutan rahim seusai operasi tidak terjadi secara optimal.
Yang mengherankan saat ini ada dokter yang bersedia memenuhi keinginan si ibu untuk operasi caesar kendati tanpa indikasi medis. Alasan pasien biasanya macam-macam. Misalnya, melahirkan sesuai dengan tanggal yang diinginkan karena perhitungan peruntungan, dan sebagainya.
LEBIH MAHAL
Dari segi biaya, operasi caesar jelas jauh lebih mahal. Minimal dua kali lipat dari persalinan normal. Pada masa krismon seperti sekarang, jelas merupakan pilihan yang berat.
KOMENTAR