Tabloidnova.com - Seorang pria Cina mulai menangis ketika ia bertemu kembali dengan ayah kandungnya setelah dirinya diculik pada 24 tahun yang lalu.
Anak yang diculik pada saat usianya 4 tahun itu, Sun Bin, kini sudah berusia 28. Sun diculik oleh seseorang di sebuah pasar makanan di kota Chengdu, Cina pada 1991 silam, kemudian dijual bersama anak-anak lainnya ke sebuah kota lain yang berjarak 1.000 mil jauhnya.
Sun mengaku tahu bahwa ia telah diculik dari orangtua kandungnya, namun oleh karena ia tumbuh dan berkembang bersama orangtua angkatnya, ia pun mengaku mencintai kedua orangtua angkatnya yang merawat dan mendidiknya selama ini.
Sun mengatakan, "Fakta bahwa orangtua angkat saya telah membayar orang-orang yang menculik saya dari orangtua saya yang sebenarnya memang akan selalu menjadikan jarak antara kami, setidaknya di awal. Namun saya akui bahwa selama puluhan tahun ini saya telah dibesarkan dengan penuh cinta oleh orangtua angkat saya."
"Ketika saya merasa sudah waktunya untuk mencari orangtua kandung saya, awalnya saya tak memberitahu orangtua angkat saya. Sebab saya tidak ingin mengecewakan mereka. Tapi saya tahu bahwa saya harus mencoba dan menemukan sendiri orangtua saya yang sebenarnya."
Ketika sampel DNA milik Sun diserahkan ke pemerintah yang berwenang, Sun mendapati bahwa ternyata ayah kandungnya masih hidup, di mana sang ayah juga telah mengajukan DNA-nya dengan harapan bahwa anaknya mungkin suatu hari akan muncul.
Dan ketika akhirnya ia dipertemukan kembali dengan ayah kandungnya setelah terpisah selama 24 tahun, Sun mengaku hatinya dipenuhi dengan rasa suka cita sekaligus sedih luar biasa ketika mengingat orangtua angkatnya. "Saya tidak ingin orangtua angkat saya dihukum. Saya akan menjaga dan merawat kedua keluarga saya."
Ayah kandung Sun, Ku (45) sebenarnya telah benar-benar menyerah untuk tidak lagi mencari anaknya pada tahun 1995. Kendati sebelumnya Ku telah menghabiskan waktu selama empat tahun untuk mencari Sun ke berbagai negara bersama istrinya, Lo.
Ku berkata, "Saya masih memiliki foto saat bersama Sun, yang diambil tepat empat hari sebelum Sun menghilang ketika saya sedang berjualan sayur di pasar makanan di Chengdu. Saya biasa mengajak dia ke pasr. Tapi ketika saya sedang melayani pembeli, tiba-tiba Sun hilang begitu saja."
"Satu-satunya foto terakhir bersama Sun adalah foto yang diambil ketika kami menghadiri festival pertengahan musim gugur, ketika ia berusia empat tahun lebih 15 hari. Untuk mencarinya, saya dan istri berkelana ke mana-mana, bahkan istri saya sampai sakit karena mengkhawatirkan kondisi Sun selama bertahun-tahun. Hingga akhirnya istri saya pun meninggal dunia sebelum waktunya," tutur Ku.
Setelah Sun hilang, pasangan Ku dan Lo kemudian dikaruniai anak perempuan. Namun kehadiran anak kedua tidak mampu menghibur perasaan Lo, lantaran merasa patah hati tak pernah bisa tahu bagaimana nasib anaknya yang diculik itu.
Sementara itu di tahun 2010 Sun memutuskan untuk mulai mencari orangtua kandungnya dengan memberikan sampel DNA yang dimasukkan ke dalam database divisi pencarian orang hilang di pemerintahan yang dikatakannya sudah terpisah dari orangtuanya sejak 1994.
Di sisi lain, Ku juga menyerahkan DNA itu kepada pemerintah sejak belasan tahun lalu, namun Ku tak mengerti mengapa ia harus begitu lama menunggu untuk bisa bertemu langsung dengan putranya yang hilang itu. Sementara Lo meninggal dunia di tahun 2011.
Dan pertemuan yang sangat mengharukan antara Ku dengan Sun pun akhirnya dapat diatur akhir pekan lalu oleh pihak berwenang. Adik perempuan Sun bahkan tidak mengetahui ia ternyata punya seorang kakak lelaki.
"Kami sering sekali menemukan banyak anak yang diselamatkan dari tindakan penculikan, namun tidak pernah dipertemukan dengan Sun. Hingga pada akhirnya di tahun 1995 kami memutuskan untuk berhenti mencari Sun."
Bahkan Ku mengaku, tidak terlalu berharap banyak dengan DNA yang ia serahkan kepada pemerintah. Namun ia pun akhirnya bisa mengucapkan rasa syukur ketika akhirnya ia mendapat panggilan dan diberi tahu bahwa anaknya masih hidup dan telah ditemukan.
Pasca bertemunya Ku dan Sun, Kepolisian Chengdu, yang merupakan ibukota Provinsi Sichuan, Cina, mengatakan telah menyelidiki kasus ini. Hasilnya, saat ini polisi telah menahan seorang bermarga Wang yang telah dijadikan tersangka penculikan yang menjual Sun kepada pasangan Wang Luo dengan harga 250 ribu poundsterling.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: MIRROR
KOMENTAR