Cuaca
Perubahan suhu udara juga dapat memicu migren, baik ketika sangat panas maupun sangat dingin. Cuaca udara yang terik dan hujan disertai badai merupakan penyebab sakit kepala. Anda mungkin tak bisa mengubah cuaca, yang dapat dilakukan adalah meminimalisir dehidrasi dan menghindari terik matahari. Gunakan kaca mata dengan UV protection, dan ketika hujan sebaiknya tetaplah berada dalam ruangan hingga cuaca mereda.
Wewangian yang Kuat
Wewangian atau bau-bauan yang kuat tercium, bahkan yang enak sekalipun, dapat memicu migren pada beberapa orang. Bagaimana terjadinya belum dapat dijelaskan, akan tetapi bau-bauan ini dapat memicu sistem syaraf. Beberapa wewangian yang kerap memicu sakit kepala diantaranya, cat, parfum dan beberapa jenis bunga.
Aksesori Rambut
Bagaimana menata rambut juga dapat menjadi sumber sakit kepala. Kuncir rambut ekor kuda dapat meregangkan jaringan di kulit kelapa hingga menyebabkan sakit kepala. Ikat kepala, kepang dan topi ketat juga dapat menyebabkan hal serupa. Jika Anda mendapati sakit kepala akibat kebiasaan tata rambut, biarkan dahulu rambut tergerai bebas. Ini akan membuat sakit kepala lekas mereda.
Olah Raga
Olah raga berat termasuk juga aktivitas seks, kadangkala dapat menyebabkan sakit kepala. Beberapa pejoging dan pasangan yang berhubungan seksual mengaku mendapatkan sakit kepala. Kendati, sakit kepala ini umumnya terjadi pada orang-orang yang memang sudah memiliki riwayat migren.
Posisi Tak Ergonomis
Tak harus bekerja keras hingga menguras keringat untuk memicu tekanan dalam kepala dan ketegangan otot leher. Membungkuk di meja saat mengerjakan sebuah pekerjaan dalam waktu yang tak singkat juga dapat menyebabkan sakit kepala. Beberapa sikap tubuh yang buruk seperti membungkukkan bahu, menggunakan kursi tanpa sandaran, menatap monitor komputer yang lebih tinggi dari pandangan mata, dan mengapit telepon di pundak, juga dapat menyebabkan sakit kepala. Ketika Anda kerap mengalami sakit kepala saat bekerja, perhatikan tatanan ruang kerja Anda.
Keju
Pada beberapa orang, keju tua juga dapat menjadi pemicu migren. Termasuk beberapa jenis keju tua seperti blue cheese, keju cheddar, keju parmesan dan keju swiss. Bisa jadi ini disebabkan zat yang terkandung dalam keju yakni tyramine yang meningkat konsentrasinya seiring usia keju.
Makanan Beku
Beberapa makanan beku seperti daging olahan, dan makanan beku lainnya juga disinyalir mengandung tyramine. Begitu pula beberapa zat tambahan seperti nitrit yang keduanya dapat memicu sakit kepala. Sakit kepala yang disebabkan oleh zat tambahan atau aditif dalam makanan biasanya disertai gejala seperti rasa tertekan di kedua sisi kepala atau sakit kepala sebelah.
Melewatkan Waktu Makan
Sakit kepala kerap kali dialami orang-orang yang kelaparan. Jika Anda melewatkan waktu makan, sakit kepala dapat terjadi sebelum Anda merasa lapar. Permasalahannya, sakit kepala ini disebabkan oleh rendahnya kadar gula dalam darah. Kendati demikian, jangan coba mengobati rasa lapar dengan memakan permen. Permen atau makanan manis memang dapat meningkatkan gula darah seketika, tapi kemudian dapat anjlok bahkan lebih rendah.
Merokok
Merokok juga dapat memicu sakit kepala, bukan saja pada orang yang merokok tapi juga disekitarnya. Rokok juga mengandung nikotin yang dapat mempersempit pembuluh darah menuju otak. Satu-satunya jalan yang dapat dilakukan adalah mengurangi atau berhenti merokok.
Kafein
Dalam jumlah sedang, kafein memang bermanfaat bagi kesehatan. Pada faktanya, kafein juga kerap dikandung beberapa obat sakit kepala. Sayangnya pada penenggak kopi, kafein juga dapat menjadi penyebab sakit kepala.
Beberapa orang yang tak bisa hidup tanpa kafein juga kerap mengeluhkan sakit kepala ketika belum meminum kopi. Jika demikian, sebaiknya mulailah mengurangi intensitas meminum kopi perlahan. Jangan tiba-tiba menguranginya secara drastis karena hanya akan memperburuk keadaan.
Kapan Harus Ke Dokter?
Jika sakit kepala baru-baru ini dirasakan dan tak biasa maupun tak hilang dalam beberapa hari, Anda perlu menemui dokter. Selain itu, perhatikan bagaimana sakit kepala muncul. Misal, setiap kali setelah mengonsumsi sesuatu atau melakukan sesuatu. Sangat penting bagi dokter untuk mengetahui pola sakit kepala yang dirasakan. Jika sakit kepala disertai perburukan penglihatan, gangguan kemampuan beraktivitas, linglung, kejang, demam dan kaku leher, segera datangi unit gawat darurat.
Laili / dari berbagai sumber
KOMENTAR