Do What Feels Right
Si Kecil yang masih bayi tidur bersama Anda di tempat tidur yang sama. Apa yang harus Anda lakukan ketika tiba-tiba Anda sangat ingin bermesraan dengan pasangan? Bagaimana jika Si Kecil terbangun?
Para ahli sepakat bahwa ekspos adegan mesra (hubungan intim) kepada anak-anak yang masih berusia dini bisa membuat mereka terganggu atau bahkan stres. Namun, jika Si Kecil berusia di bawah 6 bulan, tak ada yang perlu dikhawatirkan.
Tips dari para ahli adalah do what feels right. Lakukan apa yang menurut Anda benar atau membuat Anda nyaman. Jika Anda merasa tak ada masalah bermesraan dengan pasangan sementara Si Kecil berada di kamar yang sama, kenapa tidak menyiapkan baby box di samping tempat tidur Anda, misalnya? Jika Anda masih merasa tak nyaman juga, Anda bisa memindahkan Si Kecil ke kamar sebelah untuk sementara, atau Anda berdua yang pindah sementara ke kamar sebelah.
Alihkan Perhatian Si Kecil
Anda berdua sudah merencanakan waktu privat berdua di Sabtu petang. Kamar sudah tertata apik, camilan dan film romantis pun siap menemani saat-saat berdua Anda. Buah hati Anda pun sudah Anda sibukkan dengan film kartun kesayangan dan permainan terbaru mereka di kamarnya. Tak ketinggalan, Anda sudah mewanti-wanti Si Kecil supaya tidak "mengganggu" Anda berdua.
Namun, ketika Anda berdua sedang menikmati kemesraan, tiba-tiba buah hati menggedor-gedor pintu kamar Anda sambil berteriak, "Bukain dong, Ma. Lagi ngapain, sih?" Apa yang harus Anda lakukan? Panik dan langsung membuka pintu dengan selimut masih terlilit di tubuh Anda?
Anak-anak sebaiknya diberi tahu bahwa orang tua mereka pun membutuhkan waktu privat untuk berduaan. Tentu, tak perlu menjelaskan secara detail kenapa Anda berdua perlu waktu untuk berdua. Jadi, kecuali terjadi hal-hal yang sifatnya emergensi, tak perlu panik dan terburu-buru keluar tanpa merapikan pakaian Anda. Tak ada salahnya anak-anak menunggu 5-10 menit sampai Anda rapi dan siap menemui mereka.
Pencegahan adalah cara terbaik jadi kenalkan anak pada konsep waktu privat dan minta mereka mengetuk pintu pelan-pelan sebelum masuk ke kamar seseorang. Beri contoh pada anak mengenai konsep ini dengan menghargai juga waktu privat mereka, dan ketuklah pintu kamar anak pelan-pelan sebelum Anda diperbolehkan masuk olehnya.
Jika anak bertanya, jawablah dengan singkat namun jelas, tanpa perlu menyebut detail apa saja yang Anda lakukan di waktu privat Anda.
Pindahkan Ke Kamar Sebelah
Anda berdua tengah berada di kamar bersama buah hati Anda yang berusia 13 bulan. Si Kecil asyik bermain di lantai kamar, sementara Anda berdua ngobrol sambil rebahan di tempat tidur. Tanpa disadari, lama-lama gairah Anda berdua tersulut dan sudah asyik bermesraan. Sesekali, karena merasa tak nyaman, Anda menengok ke arah Si Kecil, takut jika ia melihat Anda berdua yang tengah asyik bermesraan.
"Anak-anak, khususnya yang berusia sekitar 2 tahun, bisa jadi akan merasa takut melihat Anda berdua bermesraan," kata ahli. Apa yang Anda dan pasangan lakukan sebagai berbagi cinta, bisa-bisa dilihat atau didengar oleh anak sebagai "perkelahian." Lagipula, gairah Anda bisa padam begitu tahu bahwa Si Kecil tengah asyik "menonton" Anda berdua.
Jadi, jika memungkinkan, pilih waktu dan tempat yang tepat. Jika memang waktunya tak bisa ditunda, tak ada salahnya, lagi-lagi, memindahkan Si Kecil ke ruang lain. Tentu, Anda harus memastikan bahwa anak benar-benar aman selama Anda tinggal.
Punya Kamar Sendiri
Banyak orang tua, khususnya di Indonesia, yang masih tidur bersama anak-anak mereka, sekalipun usia buah hatinya tak lagi bayi. Seringkali pula, meskipun sudah tidur terpisah di tempat tidurnya, atau kamarnya sendiri, Si Kecil tiba-tiba kembali naik ke tempat tidur Anda di tengah malam. Tahu-tahu, ia sudah masuk ke balik selimut dan tidur di tengah-tengah antara Anda dan suami. Nah, bagaimana bila pada saat itu Anda dan suami tengah bersiap-siap atau sedang asyik bermesraan?
Aturannya jelas: "Jangan pernah bermesraan di depan anak-anak. Hubungan Anda memang penting, tapi yang jauh lebih penting adalah anak Anda." Jadi, pastikan bahwa anak-anak sudah tertidur nyenyak di tempat tidur atau kamar tidur mereka masing-masing. Jika Anda tak yakin, kuncilah pintu kamar Anda untuk menjaga supaya anak-anak tidak menyelinap masuk ke kamar Anda tanpa Anda ketahui.
Jika Anda "Tertangkap Basah"
Rasanya, satu-satunya waktu yang ada untuk Anda berdua dengan pasangan adalah begitu buah hati Anda yang berusia 4 tahun terlelap di kamar tidurnya. Begitu melihat Si Kecil terlelap, Anda pun tak menyia-nyiakan waktu, kembali ke kamar Anda, dan langsung menikmati waktu privat Anda bersama pasangan. Sedang-asyik-asyiknya Anda bermesraan, Anda tak menyadari bahwa di ujung pintu kamar, Si Kecil berdiri ternganga melihat ayah ibunya. Rupanya, ia sudah cukup lama berada di sana! "Ma, aku terbangun karena mendengar suara berisik dari kamar Mama!"
Lagi-lagi, pencegahan jauh lebih sakti ketimbang sejuta penjelasan yang sulit dimengerti anak.Pasalnya anak berusia 4 tahun tidak atau belum punya gambaran mengenai seks. Bisa jadi mereka akan mengartikan "aksi" Anda dengan cara pikir yang sangat berbeda. Anak di usia ini mengartikan suara dan gerakan dengan cara berbeda, dan ini bisa membuat mereka ketakutan. Dia bisa berpikir bahwa, seperti sudah disebut di atas, Anda berdua sedang "berkelahi"
Jadi, begitu Si Kecil Anda lihat sudah lelap, kunci pintu Anda atau letakkan kursi untuk mengganjal pintu. Nyalakan baby alarm (jika ada). Jika Anda kepalang sudah "tertangkap basah," katakan pada anak bahwa Anda dan suami sedang mengisi waktu privat. "Tunggu sebentar di kamarmu ya, Nak. Mama akan segera ke sana."
Kemudian, bersama pasangan, Anda bisa menemani buah hati kembali tidur seraya menjelaskan secara sederhana apa yang sudah terjadi. Tanyakan apakah dia baik-baik saja, karena bagi anak usia dini, hubungan intim bisa terlihat menakutkan. Mintalah maaf dan katakan, "Maafin Mama dan Papa ya, itu pasti membuatmu terkejut. Tapi, tak ada yang perlu ditakutkan, kok." Nah, jika Anda yakin ia sudah kembali tertidur, Anda bisa melanjutkan episode yang sempat terputus.
Hasto Prianggoro/berbagai sumber
foto: getty images
KOMENTAR