Sudah seminggu ini, setiap pagi, Doni (7) sulit sekali dibangunkan. Alasannya, "Doni masih ngantuk, Ma. Hari ini Doni enggak usah sekolah dulu, ya." Mama Doni bingung kenapa anaknya bisa mengantuk dan menjalani kesehariannya dengan kurang bersemangat. Memang, sejak masuk sekolah dasar, aktivitas Doni semakin padat, tapi anak sulungnya itu tak pernah tidur larut malam, kok.
Ternyata menurut dokter anak, Doni mengalami kekurangan tidur kronis karena aktivitasnya yang baru ini tidak sesuai dengan jam biologisnya. Lho, kok bisa? Apa itu jam biologis anak?
Saat Tepat Produktif
Fabiola P Setiawan, M.Psi,. Psikologi Terapan UI, mengartikan jam biologis sebagai waktu tertentu di dalam tubuh manusia yang menentukan saat-saat yang tepat untuk menunjukkan produktivitas yang optimal. Agar tujuan ini terlaksana dengan baik, manusia perlu menyesuaikan jadwal aktivitas kita dengan jam biologisnya.
Salah satu yang termasuk dalam jam biologis manusia, tidak terkecuali anak, adalah kebutuhan tidur. Apabila manusia diberikan kesempatan untuk tidur sesuai dengan jam biologisnya, maka mereka dapat lebih efektif dan mampu melakukan aktivitas sehari-hari.
Penjelasan lebih rinci mengenai jam biologis tidur anak yang disesuaikan dengan perkembangan usia, bisa dilihat di sini:
- Pada masa bayi (3-11 bulan) butuh 14-15 jam tidur per hari.
- Pada masa toddler (1-2 tahun) butuh 12-14 jam tidur per hari.
- Pada masa prasekolah (3-6 tahun) butuh 11-13 jam tidur per hari.
- Pada masa sekolah (di atas 6 tahun) butuh 10-11 jam tidur per hari.
Jangan Sampai Terganggu
KOMENTAR