Mengelupaskan Bibir Kering
Anda terbiasa membasahi bibir (lip licking) ketika permukaannya terasa kering? Mulai sekarang, hentikan kebiasaan tersebut. Pasalnya, enzim pencerna protein dan keratin yang terdapat pada air liur dapat "mencerna" kulit di area bibir dan sekitarnya. Hal ini mengakibatkan bibir semakin kering dan meradang. Di lain sisi, kebiasaan mengelupas bibir yang kering pun tak kalah buruk karena selain infeksi, di kemudian hari bibir akan berwarna kehitaman, lho!
Malas Bersihkan Wajah
Sepulang dari beraktivitas, rasa lelah menyerang. Tanpa sadar, Anda langsung terlelap tanpa membersihkan sisa riasan mata yang melekat seharian.
Padahal kesehatan mata dan area di sekelilingnya sangat dipengaruhi oleh kebersihan. Sisa-sisa eye shadow, maskara, atau eye liner yang luput dibersihkan dapat menjadi sumber bakteri. "Jika didiamkan dan mengendap, riasan mata dapat menjadi sumber pertumbuhan bakteri yang memicu peradangan kelopak mata," ujar dr. Ferdiriva Hamzah, Sp.M, dokter mata di Jakarta Eye Center.
Lebih lanjut, bakteri yang berkolonisasi dapat menimbulkan keluhan seperti bengkak di kelopak, nyeri, dan merah pada mata jika ditambah dengan penyumbatan kelenjar-kelenjar di mata.
Tridia juga menambahkan bahwa kebiasaan tidur menggunakan makeup akan mengakibatkan kulit wajah menjadi kering dan berjerawat. "Dalam beberapa penelitian, didapatkan hasil bahwa orang yang tidur tanpa membersihkan wajah, akan lebih cepat menua tujuh kali lipat dibandingkan orang yang membersihkan riasan wajah sebelum tidur," papar Tridia.
Terpapar Cahaya Layar
Terbiasa menghabiskan waktu di depan monitor komputer, televisi, handphone, ternyata berdampak dapat membuat tampilan mata terlihat tidak segar dan merasa lelah. Kelelahan mata ini, menurut Riva, akibatnya bisa menyebar sehingga memicu penyakit lainnya. "Mata lelah dapat berlanjut menjadi rasa pusing, mual, leher kaku, dan penglihatan yang mulai berbayang," tukasnya.
Sama halnya jika kita menunda waktu tidur karena bersikeras melihat layar monitor. "Cahaya justru akan membuat Anda semakin sulit tidur. Cahaya ditangkap mata, lalu mengirim sinyal ke otak untuk terus bekerja karena dikira masih siang. Akibatnya jam tidur berkurang dan mata akan sembab. Mata menjadi kurang cantik karena menjadi lebih 'gelap' dan berkantung," tambah Tridia.
Meski kacamata antiradiasi dapat membantu mengurangi dampak buruk radiasi pada mata, mengistirahatkan mata tetap menjadi penangkal paling ampuh. "Jika memang pekerjaan mengharuskan bekerja di depan komputer seharian, lakukan rule 20-20-20. Selama dua puluh menit, istirahatkan mata dua puluh detik dengan melihat objek dua puluh kaki atau sekitar enam meter dari kita," ujar Riva memberi tips.
Cara lain yang bisa dicoba adalah menggunakan air mata buatan. "Namun, sebelumnya periksa dulu ke dokter mata. Siapa tahu mata Anda juga ada kelainan refraktif yang belum terdeteksi," tambahnya.
Mengucek Mata
Selain kemungkinan iritasi, menurut Riva, menggosok mata ketika Anda merasa gatal atau ada debu yang masuk, dapat pula menyebabkan luka pada kornea. "Dampaknya bisa dari iritasi hingga luka pada kornea yang kemudian menyebabkan infeksi," ujar Riva.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda tak tahan menahan gatal di area mata? "Cuci dengan air bersih sebanyak-banyaknya. Nah, jika masih mengganjal, sebaiknya ke dokter mata dan jangan pernah memakai obat tetes mata sembarangan. Apalagi yang mengandung antibiotik dan steroid," tambah Riva.
Sembarang Pakai Soft Lens
Menggunakan soft lens membutuhkan ketelatenan. Pasalnya, kebutaan bisa menjadi salah satu risiko jika Anda malas mencuci soft lens atau menggunakannya dalam waktu yang terlalu lama. "Jika penggunaan tidak rapi sehingga meninggalkan goresan pada kornea mata akibat pemakaian lensa, luka itu bisa melebar. Infeksi akan makin parah jika tidak diobati dengan benar," tambahnya.
Pemilik tipe mata kering juga sebaiknya tidak menggunakan soft lens karena dapat menyebabkan iritasi yang dapat menyebar pada kornea dan mengakibatkan kebutaan. Untuk menghindarinya, rawatlah mata dan soft lens dengan baik dan benar. Caranya, cuci tangan sebelum memasang dan melepaskan lensa. Lalu, bersihkan lensa sebelum dan sesudah pemakaian dengan cairan yang mengandung disinfektan. Wadah lensa juga harus dibersihkan dengan air panas untuk mencegah perkembangan mikroorganisme.
Annelis Brilian
KOMENTAR