MENGHITUNG DANA PENDIDIKAN
1. Ketahui dulu berapa biaya pendidikan saat ini. Bila saat ini anak Anda masih balita, Anda perlu tahu berapa biaya pendidikan saat ini untuk TK, SD, SMP, SMU, dan PT.
2. Hitung, berapa lama lagi anak Anda akan mencapai jenjang-jenjang pendidikan tersebut. Misal, anak Anda baru lahir. Jadi, Anda punya waktu sekitar 4 tahun menyiapkan biaya untuk TK; 6 tahun untuk SD; 12 tahun untuk SMP; 15 tahun untuk SMU; dan 18 tahun untuk PT.
3. Perkirakan berapa biaya pendidikan anak Anda kelak. Dengan asumsi kenaikan biaya pendidikan 10 persen/tahun, maka uang pangkal TK yang pada saat ini, misal, Rp. 5 juta, setelah 4 tahun akan menjadi Rp. 7.320.500 (Rp. 5 juta X 1,1 X 1,1 X 1,1 X 1,1). Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain.
4. Siapkan rencana untuk menabungnya sehingga jumlah tersebut dapat diraih. Misal, dalam contoh nomor 3 tadi, 4 tahun lagi Anda perlu memiliki dana hampir Rp. 7,5 juta agar anak Anda bisa masuk TK. Jadi, dengan bunga tabungan 15 persen/tahun, Anda harus menabung Rp. 115 ribu/bulan atau Rp. 1.380.000/tahun, selama 4 tahun. Dengan begitu, setelah 4 tahun, Anda akan punya saldo tabungan Rp. 7,5 juta. Ulangi untuk jenjang-jenjang pendidikan yang lain.
5. Untuk memproteksi tabungan rutin tersebut dari risiko kematian orang tua, ambil asuransi jiwa. Besar UP-nya harus bisa memberikan bunga sebesar jumlah setoran tabungan rutin untuk anak Anda per tahun bila UP-nya didepositokan. Contoh, dengan asumsi bunga deposito 15 persen/tahun, Anda perlu UP Rp. 9,2 juta. Dengan demikian, bila terjadi risiko kematian pada Anda, keluarga Anda akan menerima uang Rp. 9,2 juta dan uang tersebut bila didepositokan pada deposito berbunga 15 persen/tahun, maka bunganya akan bisa menggantikan tabungan untuk anak Anda per bulan atau per tahunnya.
MEMILIH ASURANSI YANG TEPAT
KOMENTAR