Dengan menutup sebelah matanya saat membaca, anak merasa tidak terganggu dengan matanya yang berpenglihatan buruk tadi. Padahal gangguan mata pada sebelah mata yang tidak segera dikoreksi dapat meningkatkan risiko anak terkena amblyopia. Menutup sebelah mata juga merupakan tanda adanya penglihatan ganda yang disebabkan oleh strabismus atau bisa juga masalah medis yang lebih serius seperti katarak.
6 Gampang keluar air mata
Anak-anak sering mengalami apa yang disebut lagop-thalmus, yakni kondisi yang menyebabkan mata menjadi kering karena saat malam hari kelopak mata tidak menutup sempurna ketika tidur. Di siang hari anak jadi gampang keluar air mata yang justru mengganggu penglihatannya.
7 Mengucek-ucek mata
Mengucek-ucek mata merupakan salah satu pertanda mata lelah selain bisa juga merupakan tanda berbagai gangguan penglihatan. Kondisi-kondisi medis seperti alergi akibat peradangan pada mata juga dapat menyebabkan gangguan penglihatan.
8 Memanfaatkan telunjuk saat membaca
Menunjuk dengan jari telunjuk saat membaca memang tidak selalu merupakan pertanda buruk. Kebiasaan ini juga menunjukkan kalau anak sedang belajar membaca. Akan tetapi bukan tidak mungkin ini merupakan gangguan penglihatan yang tidak diperbaiki, seperti amblyopia. Mata yang terkena gangguan amblyopia menunjukkan fenomena "penuh sesak". Tentu saja huruf-huruf atau kata-kata yang terlihat sangat dekat satu sama lain jadi menyulitkan anak untuk membacanya.
9 Kelewat peka terhadap cahaya
Anak-anak dengan gangguan exotropia, salah satu jenis strabismus, ada kalanya ia memicingkan salah satu matanya ketika terkena cahaya matahari atau cahaya lampu yang terang. Kondisi ini diinterpretasikan bahwa ia kelewat peka terhadap cahaya.
10 Sering mengeluh sakit kepala
Rabun dekat yang tidak segera diperbaiki sering menimbulkan keluhan pusing atau sakit pada kening. Rasa sakit ini sebetulnya merupakan imbas dari usaha ekstra anak untuk mengimbangi penglihatan yang kabur.
Rutin Periksa Mata Sejak Dini
KOMENTAR