Tabloidnova.com - Akhir pekan kemarin, di negara bagian Queensland, Australia, delapan anak usia 2 tahun hingga 14 tahun ditemukan tak bernyawa dalam sebuah rumah yang terletak di Cairns, Manoora. Kedelapan korban anak-anak itu ditemukan dalam keadaan yang sangat mengenaskan, dengan luka tikaman di sekujur tubuh mereka.
Dan ibu dari ketujuh anak yang ditemukan tewas itu (satu anak lainnya merupakan kerabatnya), juga ditemukan terluka, di mana beberapa bagian tubuhnya terdapat luka tusuk, akhirnya ditangkap oleh polisi setempat lantaran diduga dialah pelaku tungal pembunuhan massal terhadap anak-anak itu.
Detektif polisi Queensland, Inspektur Bruno Asnicar mengatakan, seorang ibu berusia 37 tahun yang ditemukan di tempat kejadian perkara dengan luka di bagian dan dada dan leher, usai dirawat di sebuah rumah sakit terdekat, sudah mampu berbicara kepada polisi.
Dari hasil keterangan yang diungkapkan oleh si ibu, Bruno mengatakan kepada sejumlah media nasional Australia, diyakini itulah wanita yang melakukan penusukan kepada delapan anak-anak di dalam rumah tersebut pada Jumat (19/12) pagi waktu Australia.
Ke-8 anak-anak korban penusukan itu terdiri dari empat anak remaja putri berusia 14, 12, 11 dan 2 tahun, lalu empat anak laki-laki berusia 9, 8, 6, dan 5 tahun di sebuah rumah di kawasan Murray Street, Cairns, Manoora, di mana wanita bernama Mersane Warria, yang merupakan ibu dari ke-7 anak di antara delapan korban tewas juga ditemukan di dalam rumah itu.
Asisten Komisaris Paul Taylor ikut mengatakan, kasus ini diselesaikan hingga tuntas oleh pihak kepolisisan setempat agar masyarakat sekitar pada khususnya dan warga Australia pada umumnya tidak merasa terancam dengan adanya kejadian yang sangat mengejutkan ini.
Paul juga mengungkapkan, dari 8 anak yang tewas akibat ditikam ini ternyata memiliki lima orang ayah yang berbeda-beda. Dan pihak kepolisian yang masih terus menyelidiki kasus ini mengaku sudah melakukan kontak langsung dengan kelima pria yang menjadi ayah ke-8 anak-anak yang tewas di rumah itu.
"Tim forensik kami terus berjaga-jaga dan bertugas di dalam rumah dan sekitar rumah sejak laporan mengenai peristiwa ini sampai kepada kami. Dan sejumlah bukti yang berkaitan dengan para korban ternyata sudah dihapus oleh tersangka," sambung Detektif Bruno.
Bruno juga menambahkan, para ahli koroner dan patologi juga akan terus melakukan penyelidikan dengan dibantu oleh anggota keluarga lain yang terkait dengan wanita bernama Mersane dan ke-8 anak itu. Namun Bruno menegaskan kepada media, polisi tidak lagi mencari tersangka lain dalam kaitannya dengan kematian ke-8 anak ini
Dengan demikian, Bruno mengimbau kepada seluruh warga Australia untuk tidak merasa terancam, karena semua sudah dalam kendali pihak yang berwenang. Bahkan Bruno juga menepis spekulasi media yang menduga rumah itu telah menjadi target pemanggilan Departemen Sosial.
"Oh, bukan. Rumah ini tidak ada masalah sama sekali, tidak seperti yang dispekulasikan sejak beberapa hari ini," katanya. "Rumah ini berada di sebuah lingkungan yang biasa, banyak orang baik tinggal di sini dan banyak juga anak-anak di daerah ini. Tapi kasus ini memang sesuatu yang telah membuat banyak orang amat terkejut."
Sementara itu, pejabat tinggi di Queensland Tim Nicholls mengatakan, pihak kepolisian telah melakukan kontak dengan berbagai pihak berwenang di kawasan Selat Torres. "Tentu saja kami juga harus berkoordinasi dengan berbagai pihak yang terkait dengan lingkungan di sini agar masyarakat tidak panik. Di sisi lain, untuk pihak keluarga korban kami juga memberi dukungan," katanya.
"Sebagai seorang ayah dengan tiga anak di bawah usia 15, saya tak bisa membayangkan bagaimana sedihnya keluarga yang ditinggalkan, terlebih melihat peristiwa yang tragis ini," lanjutnya. "Dan saya atas nama warga Queensland ingin mengatakan, kami semua di sini ikut mendukung keluarga korban dan lingkungan sekitarnya yang ikut terpukul atas peristiwa ini."
Di sisi lain, proses investigasi termasuk otopsi terhadap ke-8 anak korban tewas masih akan dilanjutkan hinga sepekan ke depan. Bahkan Detektif Bruno juga menyampaikan, sejumlah senjata yang mungkin digunakan untuk menikam hingga tewas ke-8 anak itu, termasuk pisau yang terletak di dalam rumah, sudah diamankan.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: ABC.NET.AU
KOMENTAR