Lemak Tak Jenuh
Kita semua membutuhkan sedikit lemak sekitar 25% sampai 35% dari kalori dalam diet kita sehari-hari. Namun jenis lemak yang sebaiknya dipilih adalah lemak tak jenuh. Lemak tak jenuh banyak terkandung dalam minyak kanola, zaitun dan safflower. Lemak ini mampu menurunkan kadar LDL dan membantu meningkatkan HDL.
Hindari konsumsi lemak jenuh terlalu banyak seperti yang ada dalam mentega dan minyak kelapa sawit.
Lebih Banyak Biji, Kurangi Nasi
Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk energi, tapi tak selalu berupa nasi putih maupun kentang. Biji-bijian, seperti beras coklat atau quinoa, pasta gandum, dan kacang-kacangan memiliki lebih banyak serat. Ini dapat membantu menurunkan kolesterol dan merasa kenyang lebih lama.
Hindari terlalu bergantung pada sumber karbohidrat yang buruk, seperti roti putih, kentang putih, beras putih, dan kue kering, Mereka akan meningkatkan kadar gula darah lebih cepat, dan memicu lapar lebih cepat. Akibatnya, Anda makan berlebihan.
Olah Raga!
Lakukan aktivitas fisik selama 30 menit, lima hari seminggu (20 menit tiga kali seminggu untuk olahraga berat, seperti jogging). Ini dapat membantu menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.
Latihan dapat mengurangi risiko arteri tersumbat. Saat berolahraga, bukan berarti harus menjalaninya selama 30 menit penuh. Anda dapat memecahnya menjadi 10 menit dalam 3 tahap.
Berjalan
Jika Anda tidak terbiasa berolahraga maupun benci ke gym, cukup olahraga dengan berjalan-jalan. Ini jauh lebih mudah, sehat, dan yang dibutuhkan hanyalah sepasang sepatu.
Berjalan kaki ini seperti latihan aerobik atau kardiovaskular seperti berjalan kaki, dapat menurunkan risiko stroke dan penyakit jantung, sekaligus menurunkan berat badan, dan menjaga tulang tetap kuat. Mulailah dengan berjalan kaki selama 10 menit dalam 3 tahap.
Aktivitas Fisik
Anda dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan memasukkan aktivitas fisik ke dalam jadwal. Berkebun, menari, atau mengambil tangga bisa jadi beberapa latihan mirip ke gym yang bisa dilakukan di rumah.
Selama melakukan aktivitas serius, akan memompa detak jantung Anda lebih kencang.
Jaga Makan Diluar
Makanan di restoran dapat merusak diet. Pilih makanan yang dipanggang, kukus, dan tumis saja. Jangan menuang saus dalam piring, tapi letakkan di samping.
Periksa Label
Periksa indeks nutrisi pada label atau kemasan makanan. Bacalah lebih ke bahan bukan takaran atau nilai gizi. Sebuah makanan dengan "0 kolesterol gram" lemak masih mungkin meningkatkan LDL.
Jangan Stres
Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah, menambah risiko aterosklerosis. Penelitian menunjukkan, stres dapat meningkatkan kadar kolesterol. Mengurangi tingkat stres Anda dengan latihan relaksasi, meditasi, atau biofeedback bisa menjadi usaha menurunkan risiko peningkatan LDL. Fokus pada pernapasan, ambil nafas dalam yang menyegarkan. Ini adalah stres buster sederhana yang dapat dilakukan di mana saja.
Laili Damayanti
KOMENTAR