Benalu:
Bersifat toksik atau lebih tepatnya sitotoksik yang berfungsi meracuni sel kanker. Benalu bekerja di jaringan padat, seperti otot dan sel-sel tubuh.
Sambung Nyawa
Cenderung bekerja pada kelenjar.
Cruciferae:
Biasanya berasal dari golongan daun lobak dan sayur-sayuran.
Tapak Darah, Claditicus (Tube Rodensia), dan Centella (Pegagan):
Ketiga herbal ini cara kerjanya sama seperti benalu.
Contoh Tanaman Herbal untuk Kanker Payudara
Jinten Hitam:
Sifatnya menghilangkan efek yang tidak mengenakan pada kanker, seperti gangguan sakit dan panas.
Kunir Putih:
Selain untuk payudara, juga banyak digunakan untuk pengobatan kista. Sifatnya cenderung antitumor dan imuno modulator, tapi peringkatnya tetap di bawah meniran.
Sambiloto:
Bertugas membersihkan dan mengaktifkan makrofa (sel pada tubuh yang rusak). Sambiloto bekerja membuang makrofa-makrofa ini ke sistem ekskresi. Komposisi ini dikonsumsi dengan tambahan claditicus juga benalu.
Contoh Tanaman Herbal untuk Kanker Serviks
Sedangkan pada kanker serviks, tanaman herbal yang digunakan sifatnya juga harus membangun kekebalan tubuh sebab penyakit ini berhubungan dengan HPV. Contoh kombinasi tanaman herbalnya yaitu meniran, centella, dan carsinom. Carsinom adalah campuran sambiloto dan curcuma yang berfungsi untuk meningkatkan ekskresi.
Beda dengan Jamu
Banyak orang salah kaprah dengan menganggap obat herbal sama seperti jamu. Padahal pada pengolahan jamu, daun cukup dikeringkan, ditumbuk, kemudian diseduh. Sementara untuk mendapatkan obat herbal, semua tanaman harus melewati proses ekstraksi terlebih dahulu. Proses pengekstraksian biasanya menggunakan beberapa zat pembantu. Salah satunya etanol, yang berfungsi untuk menarik keluar zat aktif. Yang perlu diketahui, tidak semua zat yang ada pada herbal itu diambil, hanya beberapa zat yang dibutuhkan yang diambil untuk pengobatan kanker. Hal ini berbeda dengan jamu, di mana zat yang berguna dan yang tidak berguna semua dikonsumsi. Pada obat herbal, hanya ekstraksi zat yang berguna bagi tubuh yang dikonsumsi, ampasnya tidak diminum.
Inilah yang menyebabkan efek samping penggunaan obat herbal sangat minim, karena memang efek toksiknya tidak drastis. Paling hanya mual, tidak sampai membuat rambut rontok atau kencing darah.
KOMENTAR