Mengutarakannya sembari bermain dan becanda saat akan tidur, mungkin bisa jadi sebuah solusi. Sembari menggelitik punggungnya, tuliskan kata rokok di punggungnya dan mintalah ia menebak apa yang Anda tuliskan. Lalu, beri ia sebuah cerita mengapa Anda memilih kata itu. Selanjutnya, beri dukungan si Dia untuk berubah dengan menyediakan asbak di ruang-ruang tertentu ia boleh merokok.
Bila di perjalanan ia merokok, mintalah Si Dia untuk segera mencari tempat persinggahan atau membuka jendela-jendela sehingga asap rokok tidak banyak terperangkap dalam ruang mobil yang sempit.
Mencuci Piring/Gelas
Si Dia tidak pernah mencuci piring/gelas setelah makan? Cobalah lebih terbuka memahaminya. Jangan dulu mencela atau menuduhnya tidak mengerti kelelahan Anda dengan segudang kewajiban ibu rumah tangga.
Bisa jadi, itu salah satu kebiasaan yang masih dibawanya dari masa lalu. Atau, memang ia tidak punya alasan untuk melakukannya segera namun mudah melupakan seketika.
Yang harus dilakukan, ajak Si Dia untuk membantu pekerjaan dapur yang melelahkan itu. Ciptakan suasana menyenangkan saat bersama-sama membereskan piring dan gelas kotor di dapur. Jangan bosan untuk mengulang ritual ini hingga ia terbiasa membereskan piring setelah makan malam.
Lupa Mematikan Televisi
"Lho, kok malah televisi yang menonton suamiku?" mungkin itu yang ada di benak Anda tiap kali melihat Si Dia tertidur di depan televisi. Kesal dengan sikapnya yang menghambur-hamburkan listrik, sah-sah saja Anda rasakan. Tapi, bukan berarti solusinya adalah marah-marah dan menudingnya pembuat tagihan listrik membengkak.
Coba dampingi sekali dua kali kebiasaan Si Dia menonton televisi. Cari tahu mengapa ia suka menghabiskan waktu sebelum tidur di depan televisi atau acara apa yang membuatnya betah berlama-lama menonton televisi.
Tawarkan untuk menggunakan program auto shut down atau program sleep di jam-jam ia pergi tidur. Jika sekali dua kali ia lupa melakukannya, jangan salahkan! Kadangkala, menghadapi kebiasaan buruknya, pasangan tidak bisa langsung berubah secara instan. Anda pun mesti kerap mengulang serta mengingatkannya.
Mencuci Mobil
Giliran Anda menggunakan, mobil selalu kotor dan dekil. Malu, dong, mau bertemu relasi dengan mobil dekil begitu! Ujung-ujungnya, Anda pun mencuci mobil dengan sukarela. Dan, ini bukan sekali dua kali Anda melakukannya. Sepertinya setiap kali sehabis keluar kota, Si Dia tidak langsung mencuci mobil. Sesekali Anda memang perlu memberi kritik pada hal-hal sepele yang dilupakannya.
KOMENTAR