Sebenarnya, lanjut Riberu, kalau istri sampai lebih memperhatikan anak, biasanya menandakan perkawinan mereka sudah memiliki benih-benih problem. "Yang kemudian terjadi, anak dijadikan sebagai pelampiasan, fokus baru bagi si istri. Semua perhatian ditumpahkan ke anak dan suami ditinggalkan. Padahal, sebenarnya ada hal-hal kurang enak antara keduanya."
KOMENTAR