Orang tua harus bisa mengontrol anaknya sendiri. Mengontrol bukan berarti membatasi kreativitas anak atau memaksanya melakukan segala sesuatu yang diinginkan orang tua, melainkan membangun perilaku anak agar tetap berada di jalur yang benar. Sehingga ketika ia dewasa nanti, pribadi mandiri dan disiplin sudah tertanam.
Contohnya, membiasakan anak mengucapkan "tolong" dan "terima kasih" setiap kali memerlukan bantuan dan dibantu, menyimpan seragam kotor di tempat cucian atau membereskan tempat tidur. Meski tampak remeh, kebiasaan positif semacam ini adalah awal pembentukan kedisiplinan anak, lho.
Lantas, cara apa yang bisa orang tua gunakan agar anaknya disiplin dan mandiri? Fabiola P Setiawan, M.Psi., mengatakan, mendisiplinkan anak sama dengan mengajarkan atau mendidik anak. Lebih lengkapnya, lakukan beberapa langkah berikut.
Tegas
Sebaiknya, orang tua memberikan contoh terlebih dahulu bagaimana berperilaku seperti yang diharapkan orang tua kepada anak. Saat Anda menginginkan mereka merapikan tempat tidurnya, beri contoh dengan merapikan tempat tidur Anda.
Ajarkan juga langkah-langkah yang diperlukan agar tujuan orang tua tercapai. Misalnya, tunjukkan langkah apa yang harus dilakukan saat merapikan tempat tidur dan dampingi anak hingga dapat melakukannya sendiri.
Bicara dengan Jelas
Ucapkan perilaku spesifik yang ingin diterapkan dan hindarkan kata-kata yang bersifat abstrak. Hindari kalimat, "Nak, Mama ingin kamu lebih rapi, ya, mulai saat ini." Ganti dengan, "Nak, kamu sudah besar dan mampu merapikan tempat tidur sendiri. Yuk, kita mulai dari pagi ini, ya."
Hindari mengingatkan anak pada kesalahan yang dilakukan sebelumnya. Misal: "Tuh, kan, bisa sendiri. Ingat enggak minggu lalu, kamu masih dibantu terus sama Mbak?" Hal ini dapat menurunkan motivasi anak. Sebaliknya, kuatkan motivasi dengan melanjutkan pemberian penghargaan berupa pujian atau belaian dengan memberikan kalimat positif yang dibutuhkan anak, seperti "Wah hebat, ya, kamu sekarang bisa merapikan tempat tidur sendiri".
Menunduklah saat berbicara dengan anak, terutama saat memberi kritikan kepadanya. Buat posisi (pandangan mata) Anda sejajar dengannya. Posisi sama ini membuat dirinya lebih nyaman, karena ia merasa Anda tidak mengintimidasinya dan Anda pun akan tetap menerima rasa hormat darinya.
Konsisten
KOMENTAR