Sayangnya, kejadian jatuh terkadang tak memungkinkan orang tua segera membawa bayinya ke dokter. Entah karena kejadiannya di malam hari atau ketika sedang berlibur. Untuk itu, ada beberapa tanda atau gejala yang perlu diperhatikan orang tua apabila si kecil mengalami gangguan sistem saraf akibat terjatuh.
1. Penurunan Kesadaran. Ingat, lo, fungsi sistem saraf untuk kesadaran. Jadi, bila sistem sarafnya terganggu berarti akan terjadi penurunan kesadaran pada bayi. Tapi penurunan kesadarannya bukan berarti hilang kesadaran sama sekali seperti pingsan, karena penurunan kesadaran itu bertingkat-tingkat. Yang paling ringan, bayi tampak seperti mengantuk.
2. Mual atau Muntah. Dalam 3 hari, observasilah anak. Bila terjadi penekanan intrakarnial (penekanan di dalam tengkorak kepala), maka gejala yang muncul adalah mual atau muntah. Namun muntah yang terjadi berbeda dengan muntah biasa, yakni lebih memancar dari muntah biasa, disebut muntah proyektil. Biasanya kita sulit untuk membedakan antara muntah biasa dan muntah proyektil. Jadi, patokannya, kalau ada muntah berarti suatu pertanda untuk segera berkonsultasi ke dokter terdekat yang bisa dihubungi pada saat kejadian.
3. Hangat dan Demam. Ini merupakan pertanda adanya perubahan sistem karena otak mengatur sistem yang ada di tubuh kita seperti suhu, kecepatan detak jantung, kecepatan frekuensi napas, dan lainnya. Nah, jika Bapak-Ibu melihat ada gejala-gejala tersebut, segeralah bawa si kecil ke dokter. Ceritakan semuanya kepada dokter agar dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih terarah. Misal, pemeriksaan saraf. "Yang paling sederhana, dokter akan memeriksa reflek-refleknya," ujar Ghazali.
Selanjutnya, dokter akan memutuskan tindakan apa yang perlu diambil; apakah cukup hanya diobservasi di rumah ataukah harus dibantu dengan obat-obatan, dan sebagainya. Semua keputusan tersebut diambil disesuaikan dengan situasi pada saat pemeriksaan dengan riwayat kejadiannya. Itulah mengapa, kita wajib memberikan informasi yang sejelas-jelasnya dan sejujur-jujurnya kepada dokter.
Faras Handayani
KOMENTAR