Yang jelas, orangtua harus bisa menanamkan pengertian bahwa kemarahan dan pertengkaran itu tak merusak seorang pun. Termasuk tidak merusak kemitraan ayah dan ibu, sekaligus mengajarkan tentang arti perkawinan yang baik pada anak. Ini penting, agar anak tahu bahwa orangtuanya merupakan mitra yang baik. "Artinya, mengajarkan pada anak-anak bahwa perkawinan itu terdiri dari dua individu yang kadang-kadang berbeda pendapat dan pandangan, tapi punya relasi yang cukup kuat dan fleksibel," terang Catherine.
KOMENTAR