"Terlepas dari perdebatan politik yang panjang di antara banyak pihak yang merepresentasikan pemerintah sejumlah negara atas krisis ini, ACT ingin konsisten berdiri di atas landasan kemanusiaan. Kami kirim tim kemanusiaan dengan tajuk Food for Syiria. Kebutuhan pokok berupa makanan, harus disiapkan menyangga masa-masa darurat lonjakan pengungsi di berbagai wilayah yang berbatasan dengan Syiria," jelas N. Imam Akbari, Senior Vice President - Global Network Department ACT.
Gelombang pengungsian memenuhi perbatasan Suriah, antara lain di Lebanon dan Turki. Doddy CHP yang sebelumnya memimpin Tim SOS Egypt-ACT I di Kairo, digeser penugasannya menuju kantong pengungsi Syria. "Salah satu titik krusial pengungsian yang memerlukan dukungan kemanusiaan, ada di Hatay, Turki. Kami berkoordinasi dengan institusi setempat untuk mengoptimalkan pemberian bantuan," jelas Doddy.
Terhitung pengiriman tim kemanusiaan SOS Syiria-ACT sudah keempat kalinya. Tim SOS Syiria-ACT IV kali ini, mengutamakan bantuan pangan. Bantuan pangan sangat mendesak. Terutama untuk anak-anak.
"Tim pertama dan kedua menyampaikan bantuan logistik non-medis ke perbatasan Syiria, khususnya di Jordania dan Turki. Di Jordania, ACT masuk kamp terbesar di Zaatari. Di Turki, ACT menjalin sinergi dengan sejumlah lembaga kemanusiaan yang berpusat di Istanbul. Baru pada Tim Ketiga, kami mengirim tiga tenaga medis yaitu dua dokter satu perawat. Saat itu kami melayani sehari sampai 200 pasien. Kami juga memberi pelatihan singkat untuk tenaga medis di Jordania," tutup Doddy.
Laili
KOMENTAR