Tetap Minum Obat
Untuk penderita kelainan organik, obat yang dianjurkan adalah obat anti-asam. Obat ini mampu menekan produksi asam lambung hingga 12-24 jam. Akan tetapi, obat ini hanya didapat dengan resep dokter. Sedangkan obat mag yang dijual bebas adalah obat penetral asam, yang hanya mampu menetralkan asam selama sekitar 6 jam, sehingga gejala mag akan timbul setelah jam tersebut. Obat anti-asam juga dianjurkan untuk penderita mag akibat stres.
Bagi yang memiliki gangguan mag, pada minggu pertama-tama dianjurkan untuk mengonsumsi obat penekan asam lambung seperti obat antagonis reseptor H2 (ranitidine, famotidine, simetidine, nizatidine) atau penghambat pompa proton (omeprazole, lansoprazole, rabeprazole, esomeprazole, pantoprazole) untuk menghindari rasa nyaman yang berlebihan.
Sedang obat-obatan seperti antasida yang saat ini dipromosi secara luas baik melalui media cetak dan media elektronik bukan obat yang mencegah agar tidak terkena sakit mag. Obat antasida hanya untuk menghilangkan gejala dan kerjanya hanya 6-8 jam, sehingga sebenarnya penggunaannya tidak bersifat umum hanya untuk menghilangkan gejala gangguan lambung yang timbul.
Namun, ada beberapa keadaan dimana penderita mag memang sebaiknya tidak berpuasa, di antaranya pasien sakit mag yang sedang mengalami perdarahan lambung dengan gejala muntah darah atau buang air besar hitam, muntah berulang dan setiap makan muntah. "Mereka memang tidak diperbolehkan puasa. Bahkan mereka harus dirawat di rumah sakit untuk mengatasi gangguan sakit magnya tersebut," kata Ari. Pasien dengan kanker saluran cerna juga tidak dianjurkan untuk berpuasa.
Makanan yang Harus Dihindari
Selama berpuasa, pilihan makanan pun harus diperhatikan, karena ada beberapa makanan yang patut dihindari. Apa saja?
Makanan atau minuman yang merangsang pengeluaran asam lambung seperti kopi, minuman beralkohol 5-20 persen, anggur putih, sari buah sitrus, dan susu. Orang yang biasa minum kopi sebaiknya sudah mulai puasa minum kopi jauh sebelum hari puasa. Pasalnya, kopi memiliki efek candu yang menyebabkan adanya perubahan pada kondisi tubuh.
Makanan yang mengandung gas, seperti makanan berlemak, sayuran tertentu seperti sawi dan kol, nangka, pisang ambon, kedondong, buah yang dikeringkan, dan minuman bersoda.
Makanan yang sulit dicerna yang dapat memperlambat pengosongan lambung, seperti makanan berlemak, kue tart, dan keju.
Makanan yang melemahkan klep kerongkongan bawah, antara lain alkohol, cokelat, makanan tinggi lemak, dan gorengan. Selain itu, ada beberapa sumber karbohidrat yang harus dihindari penderita sakit mag, antara lain beras ketan, mi, bihun, bulgur, jagung, tales serta dodol.
Sebaiknya berbuka puasa dengan jenis minuman manis. Minuman manis sangat mudah dicerna.
Hasto Prianggoro
KOMENTAR