"Yang terang, disebut campak apabila demam itu berlanjut dengan timbulnya bercak-bercak merah. Kita sering salah kaprah, bila anak demam tinggi dan tidak mengeluarkan bercak-bercak merah, menandakan bahwa campaknya tidak keluar. "Tanpa bercak merah, kendati demamnya tinggi, namanya bukan campak."
Anak yang terkena campak ini tergolong sakit berat. Paling tidak menghabiskan waktu sakit selama tiga minggu. Dan campak ini juga dikategorikan atas ringan dan berat. Disebut ringan, kata Sri, apabila setelah keluar campak, demamnya akan turun. "Sedangkan campak yang berat bila sampai ada komplikasinya. Komplikasi itu bisa terjadi disepanjang berlangsung penyakitnya," jelas Sri. Komplikasi terberat bisa sampai menimbulkan kematian. Radang paru (pneumonia) merupakan komplikasi yang paling sering mengakibatkan kematian pada anak.
Komplikasi ini bisa terjadi karena virus Morbilli bisa menyebar melalui aliran darah ke mana-mana. Selain ke kulit, ke selaput lendir hidung, mulut, pencernaan. Bahkan bila virus itu masuk ke daerah otak bisa menimbulkan kejang-kejang, kesadaran menurun/ensefalopati.
Bila ke daerah pencernaan bisa menimbulkan diare atau muntah-muntah sehingga anak kekurangan cairan atau dehidrasi. Selain itu karena ada sariawan juga membuatnya perih dan tak mau makan. "Umumnya campak yang berat ini terjadi pada anak yang gizinya buruk," ujar Sri.
Perlu diketahui, campak ditularkan lewat udara yang terhisap melalui hidung atau mulut. Karena penularannya terjadi langsung, penyakit campak menular begitu cepat. Penularan sudah berlangsung 1-2 hari sebelum keluarnya bercak-bercak merah. Karena itu, anak yang campak harus diisolasi agar tidak menularkan pada anak yang lain. Ia pun perlu mendapat istirahat yang cukup. Kemudian, makan bergizi.
PENANGANAN CAMPAK
Anak yang diduga terkena campak harus dipastikan dulu apakah betul-betul campak atau bukan. Bila diagnosis sudah ditegakkan, dan tak ada komplikasi, anak cukup dirawat di rumah. "Tetapi, bila sampai terjadi komplikasi harus dirawat di rumah sakit."
Yang terang, bila campak tak diobati akan berbahaya karena dampaknya yang bisa bermacam-macam tadi. Anak pun akan rewel, sulit minum, tak bisa tidur, bisa kejang, kekurangan cairan, sesak nafas dan sebagainya. "Jadi jangan punya anggapan bahwa campak didiamkanpun tak apa-apa. Karena ini termasuk penyakit berat," tandas Sri.
Dan, pengobatan campak dilakukan untuk mengobati gejalanya. Hal ini disebabkan karena penyebab campak adalah virus. "Jadi, bukan mematikan virusnya. Karena begitu gejala penyakitnya timbul virusnya sendiri sudah tak ada," jelas Sri. Jadi, anak akan diberi obat penurun panas untuk demam, obat sariawan untuk sariawan (bila ada), dan obat diare untuk mengatasi diarenya. Dan obat batuk untuk mengobati batuknya. Lalu disiapkan pula obat anti kejang bila anak punya bakat kejang.
Sebaiknya anak berpantang makanan yang merangsang batuk, seperti goreng-gorengan, permen dan coklat. Selain itu, berilah anak makanan yang mudah dicerna.
Umumnya bila anak terkena campak akan rentan sehingga mudah sekali terkena penyakit lain. Misalnya bila di sekitarnya ada yang flu, radang tenggorokan atau bahkan TBC, maka diapun bisa terkena. Biasanya masa rentan ini berlangsung sebulan setelah sembuh.
IMUNISASI
KOMENTAR