* Apakah ia cukup disiplin?
Minimal hal ini bisa diketahui dari terlambat-tidaknya ia pada pertemuan pertama. Bila ia datang terlambat, Anda boleh meragukan kedisiplinannya. Karena, bila untuk hal kecil saja ia tak bisa disiplin, bagaimana dengan urusan yang besar semisal memberi makan anak. Bisa-bisa bayi Anda akan memiliki pola makan yang tak teratur.
* Apakah ia cukup teratur?
Kala Anda minta ia menunjukkan surat dari yayasan, apakah ia sampai mengaduk-aduk seluruh isi tasnya? Bila demikian, bisa menjadi pertanda ia bukanlah orang yang teratur dan cenderung ceroboh.
* Apakah secara fisik ia bisa diandalkan?
Selain si calon harus betul-betul sehat fisik, Anda pun harus melihat umurnya. Jangan sampai Anda memilih pengasuh yang usianya sudah menjelang paruh baya. Kendatipun dengan usia tersebut bisa dikatakan telah berpengalaman minimal ia tentu sudah berpengalaman mengasuh anaknya sendiri namun ia tak cukup diandalkan untuk menggendong bayi sepanjang hari, baik pada saat si bayi baru lahir maupun ketika si bayi sudah tumbuh besar.
Untuk memastikan kondisi kesehatan si pengasuh, tanyakan referensi kesehatannya pada pihak yayasan. Bila Anda tak yakin sementara Anda merasa sudah mantap dengan si calon, tak ada salahnya Anda memeriksakan calon pengasuh ke dokter. Toh, ini demi kebaikan Anda dan anak Anda juga.
* Apakah ia kelihatan sayang pada anak-anak?
Untuk mengetahuinya, Anda perlu mengetesnya. Berilah waktu sekitar 1-2 jam untuk si calon bersama bayi Anda. Perhatikan dan amati bagaimana interaksi di antara mereka. Apakah ia cukup sabar, ramah, berminat, peka, dan memberi respon terhadap kebutuhan si bayi?
* Apakah ia tampak pintar?
Anda tentu menginginkan seseorang yang dapat mengajar dan menghibur si bayi, juga dapat mengambil keputusan tepat dalam situasi sulit. Cara mengetesnya bisa dengan mengajukan sejumlah pertanyaan, misalnya, apa yang akan ia lakukan bila si bayi menangis, tak mau makan, sakit, dan sebagainya.
* Apakah ia cukup komunikatif?
Dari caranya berbicara dan menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda, hal ini bisa diketahui. Kalau bicaranya atau jawabannya hanya sepatah dua patah kata atau seperlunya saja, boleh jadi ia memang bukan orang yang banyak bicara.
* Apakah Anda merasa nyaman dengannya?
Kendati semua persyaratan di atas dapat dipenuhi oleh si calon, namun bila Anda masih juga merasa kurang sreg, sebaiknya jangan paksakan diri untuk menerimanya. Demi kebaikan si bayi, Anda pun harus memiliki kecocokan dengan si pengasuh. Dengan demikian, komunikasi yang terbuka di antara Anda berdua dapat terjalin.
Mintalah pihak yayasan untuk mengirimkan calon pengasuh lainnya. Atau, lebih baik Anda datang sendiri ke sana kala yayasan memiliki cukup banyak "stok" babysitter, sehingga Anda pun memiliki banyak alternatif.
Faras Handayani/nakita
KOMENTAR