Si kecil menelan koin? Jangan panik, Pak, Bu. Ketenangan orang tua diperlukan untuk bisa memberikan pertolongan pertama pada buah hati.
Yang perlu diketahui, anak-anak di bawah lima tahun mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Ia ingin bereksperimen. Celakanya, ia belum tahu apa bahayanya. Terkadang anak suka sekali bermain dengan benda-benda kecil dan tanpa disadari ia mencoba memasukkan benda tersebut. Entah ke mulut, lubang hidung, telinga dan lain-lain.
Jadi, apa yang harus kita lakukan? Simak saja penuturan dr. Rudy Firmansjah B. Rifai, dari RSAB Harapan Kita.
* Benda Masuk Hidung
Anak bisa kemasukan suatu benda ke dalam hidung karena ulahnya sendiri, bisa juga oleh kakak atau temannya yang memasukkan benda tersebut. Bisa jadi hal tersebut lolos dari pengamatan orang tua dan baru ketahuan setelah 2-3 hari. "Karena takut dan merasa bersalah, anak tak mau bilang apa yang dilakukannya," ujar Lulusan FKUI ini.
Ujung-ujungnya orang tua baru menyadari setelah timbul gejala, seperti keluar cairan yang berdarah, atau lendir seperti pilek dan berbau busuk dari lubang hidung, hidung tampak merah dan bengkak, dan napas anak berbau dan busuk. Bau ini mungkin karena infeksi atau benda yang masuk itu, misalnya kacang tanah, jadi membusuk.
Bila ketahuan anak memasukkan benda kecil seperti biji-bijian, orang tua tidak perlu panik. Bila bendanya masuk terlalu dalam dan sulit dikeluarkan, jangan sembarang menggunakan alat karena bisa timbul luka. Usahakan anak agar tetap bisa bernapas lewat mulut dan segera bawa ke dokter.
Bila benda yang masuk tidak terlalu dalam dan masih bisa terlihat, bisa diambil dengan sebatang kawat berujung tumpul yang dibengkokkan seperti kail. Secara perlahan kail tersebut dimasukkan ke dalam hidung kemudian tarik biji tersebut pelan-pelan keluar. Bisa juga dengan menggunakan pinset. Jika tidak berhasil, segera bawa ke dokter.
Jika benda dapat dikeluarkan dengan mudah tentunya tidak akan menimbulkan akibat lebih jauh. Tapi bisa menjadi gawat jika benda terisap masuk ke paru-paru, jalan napas akan tersumbat dan terjadi sesak napas, tersedak atau suara sengau.
* Benda Masuk Telinga
Anak bisa saja memasukkan benda asing ke dalam telinga, seperti manik-manik. "Untuk mengeluarkannya bisa dilakukan dengan korek kuping dengan ujung yang seperti kail. Bila bendanya lunak seperti kacang tanah atau bahan makanan, bisa diteteskan dengan H2O2 (peroksida), supaya bendanya menjadi hancur dan mudah dikeluarkan dengan cutton bud. Obat ini bisa dibeli di apotik," jelas Rudy.
Ia juga menganjurkan, jangan memiringkan kepala anak lalu menepuk-nepuk telinga sebelahnya dengan harapan benda asing tadi keluar. "Cara ini justru bisa membuat gendang telinga cedera."
Jika yang terjadi telinga anak kemasukan serangga seperti nyamuk atau lalat, teteskanlah minyak atau cutton bud yang diberi minyak, masukkan ke dalam telinga anak. Minyak ini sebagai pelicin dan serangga dapat dengan mudah dikeluarkan. Bisa juga dilakukan dengan meneteskan H2O2 ke dalam lubang telinga. Diamkan beberapa saat dan usai itu, koreklah kuping secara hati-hati.
Segera konsultasi dengan dokter bila anak mengeluh nyeri pada telinganya. Bisa jadi sudah terjadi infeksi.
* Benda Masuk Tenggorokan
Kemasukan benda ke dalam mulut bisa menyumbat jalan napas anak. "Karena letak jalan makan dan jalan napas (kerongkongan dan tenggorokan) berdekatan. Bila terjadi benda tertelan dan masuk jalan makan sehingga jalan napas jadi tertekan," ujar Rudy.
Jika terjadi benda masuk ke dalam tenggorokan, masukkan jari Anda ke dinding belakang tenggorokan. Usahakan untuk mencungkil benda tersebut agar keluar. "Atau pukul tengkuk keras-keras agar benda bisa keluar. Biasanya benda yang menyumbat tadi akan terlempar keluar dengan cara ini," jelas Rudy.
Cara lain dapat dilakukan adalah dengan memeluk anak dari arah belakang. Kepalkan tangan Anda di bawah ujung tulang dada dan telapak tangan yang lain di atasnya. Bengkokkan punggung anak ke depan dengan posisi kepala menggantung. Tekan dan dorong perut anak kuat-kuat dan menyentak yang cepat dengan arah menyerong 45 derajat. Gunakan kepalan tangan tapi jangan sampai menekan tulang iganya.
* Benda masuk Kulit
Jika tiba-tiba anak berjalan terpincang-pincang, mungkin terkena serpihan sesuatu yang masuk ke dalam kulitnya. Bisa serpihan kayu, logam, kaca, duri atau bulu binatang yang bisa menancap di kulit. Bila serpihan yang masuk menyebabkan luka yang dalam, terutama jika darahnya sedikit, dapat menyebabkan infeksi tetanus.
Lakukan pertolongan pertama dengan bertanya pada anak, benda apa yang terbenam di kulitnya. Bila serpihan itu bukan kaca dan ujungnya menancap, keluarkan dengan pinset.
Panaskan pinset dengan api. Dinginkan dulu sebelum digunakan. Alihkan perhatiannya saat serpihan tersebut dikeluarkan, agar mengurangi rasa sakit. Bisa juga dikeluarkan dengan ujung peniti, bila letaknya di bawah kulit. Olesi betadine, lalu lukai kulitnya sedikit, atau digesek dengan ujung peniti. Kemudian keluarkan atau cabut serpihan benda tersebut. Setelah itu bersihkan dengan antiseptik. Sebaiknya jangan dibalut dengan plester. Bila yang masuk ke dalam kulit itu serpihan kaca sehingga dagingnya terluka, maka perlu segera bantuan tenaga medis.
* Benda Tertelan
Biasanya benda yang tertelan ini bentuknya bulat. Tak terlalu bahaya karena akan keluar bersama kotoran. Tapi menjadi bahaya bila benda yang tertelan itu tajam, misalnya duri ikan. Jangan diberi obat pencahar, karena dapat membahayakan usus. Sebaiknya diberi makanan padat seperti bulatan nasi, kentang, singkong atau roti. Bisa juga dengan memberi minum air dalam jumlah banyak.
* Benda Masuk Mata
Bila mata anak kemasukan benda asing, misalnya debu, mata akan berair dan berwarna merah. Terasa gatal dan sakit. Anda bisa memintanya untuk mengedipkan mata, mungkin benda tersebut akan keluar dengan sendirinya bersama air mata, ketika ia menangis. Atau bisa juga dengan menggunakan obat tetes mata.
Bila benda asing yang masuk tadi terlihat bergerak bebas, bisa dibersihkan dengan saputangan yang bersih. Mintalah anak melihat ke atas dan kelopak matanya ditarik ke bawah untuk melihat bendanya. Lalu bersihkan dengan kapas atau ujung saputangan bersih. Jika benda sudah keluar tapi anak masih merasa nyeri setelah satu dua jam, anak perlu berobat ke dokter.
Cara lain yang bisa dilakukan adalah tuangkan air dalam baskom. Lalu celupkan mata anak ke dalamnya. Mungkin bendanya bisa keluar. Tapi ingat, jangan melakukan apa pun jika benda tertancap di dalam mata. Tutup mata dengan kasa atau sapu tangan bersih lalu diplester dan segera bawa ke rumah sakit terdekat.
Dedeh Kurniasih/nakita
KOMENTAR