Tak usah panik bila anak ogah minum susu. Segera cari tahu penyebabnya. Jangan justru memaksanya.
"Anak saya umur 2 tahun susah sekali minum susunya. Sampai-sampai berat badannya turun. Saya bingung sekali. Bagaimana, ya, caranya agar anak mau minum susu? Benar nggak, sih, anak harus minum susu?" begitu keluh sejumlah pembaca nakita.
Bagi anak usia di atas setahun, terang DR.H.M.V. Ghazali MBA.MM,, kebutuhan terhadap susu memang masih ada. Tapi bukan berarti anak usia di atas setahun harus minum susu. "Tidak minum susu pun, anak bisa tetap sehat. Asalkan kebutuhan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineralnya terpenuhi. Susu hanya untuk menyempurnakan bila kemampuan ekonomi memungkinkan."
Sebenarnya, tutur dokter spesialis anak dari Kid's World ini, sejak usia 4 bulan pun, susu bukanlah makanan wajib. Karena si bayi sudah memerlukan makanan tambahan, seperti biskuit, bubur susu, atau buah. Bahkan harus sudah diperkenalkan dengan makanan padat lain seperti nasi tim di usia 6 bulan ke atas.
Lain halnya bila usianya masih di bawah 4 bulan, "Susu sangat bermanfaat. Justru kalau tak diberikan susu, maka pertumbuhan bayi akan tertinggal. Dan susu yang terbaik ialah ASI. Karena itu, minimal sampai umur bayi 4 bulan harus diusahakan ASI saja sebagai makanan pokoknya."
ADA SESUATU DI MULUT
Jadi, Bu, Pak, tak usah panik jika si kecil ogah minum susu bila usianya sudah di atas 4 bulan. Yang perlu dilakukan ialah mencari tahu penyebabnya. Apakah si anak diberi makanan yang keliru komposisinya? Misalnya, makanannya terlalu banyak manis-manis sehingga kadar glukosa darahnya sudah terkejar. Akibatnya, ia ogah minum susu dan bahkan, juga menolak kala disuruh makan. Lantaran ia merasa kenyang. "Bila gizi makanan anak tak seimbang antara lemak, protein, vitamin dan mineral, anak merasa tak lapar. Komposisi makanan yang tak berimbang itulah yang mengkondisikan anak jadi kenyang," jelas Ghazali.
Yang perlu diwaspadai, jika gizinya baik dan si anak pun sehat namun tiba-tiba ia menolak minum susu, mungkin ada sesuatu di mulutnya. Misalnya, sariawan, radang gusi, atau mau tumbuh gigi. Barangkali juga anak mengidap suatu penyakit yang menyebabkan ia tak nafsu dan tak mau makan, termasuk minum susu. Atau mungkin ada gangguan-gangguan di saluran pencernaan, mulai dari gangguan absorpsi makanan, sehingga makanan yang diberikan tak diserap.
Sementara pada bayi usia di bawah 4 bulan, lebih banyak dikarenakan faktor fisik atau anatomi yang terganggu. "Misalnya, pilek dan hidung tersumbat, sehingga anak bernafas sekaligus menelan di mulut. Ia tak bisa minum banyak," tutur Ghazali. Bisa jadi juga karena alergi, rhinitis, sehingga sulit diberi susu. Belum lagi jika ada gangguan di selaput lendir mulut atau di saluran cerna. Begitupun bila si bayi sudah terkena kontaminasi dengan penyakit sub klinis.
Jadi, minumnya tak bisa dipaksakan, harus dicari penyebabnya lebih dulu. Jika lantaran komposisi makanannya yang keliru, maka harus dibenahi. Tapi bila dikarenakan penyakit dan perlu bantuan dokter, ya, harus diobati dulu untuk menghilangkan penyebabnya.
TRAUMA PEMAKSAAN
Bisa terjadi pula, anak ogah minum susu justru lantaran faktor psikologis. Misalnya, ada anak yang mau minum susu di rumah neneknya, tapi di rumah tak mau. "Adanya suasana yang berubah akan mempengaruhi nafsu makan anak juga," ujar Ghazali.
KOMENTAR