Lain halnya dengan minum. Ini justru sangat dianjurkan untuk dikonsumsi sesudah berolahraga. "Fungsinya untuk mengganti cairan yang hilang, serta menurunkan suhu badan yang naik setelah bergerak." Jadi, sebelum, tengah, dan sesudah bermain, harus sering-sering minum. Tak tergantung ia merasa haus atau tidak. "Makin banyak ia minum, makin bagus. Endapan-endapan di ginjal atau di saluran pencernaannya akan terbawa keluar."
STOP SAAT SAKIT
Berikut sejumlah saran penting yang harus kita ingat sebelum mengajak anak berolahraga.
* Jangan mengajak atau menyuruh anak berolahraga kala suhu badannya sedang naik/panas. Juga saat ia tengah diare, yang biasanya disertai kenaikan suhu. Dengan banyak bergerak, suhu tubuh justru tambah meningkat. Kalau cuma flu dan tak panas, anak tetap boleh diajak berolahraga.
* Jika hendak berlarian, atur jarak minum susu atau makan agar tidak terlalu dekat. Jika sebelum lari ia minum susu atau makan, kemungkinan besar anak akan muntah. Walaupun susu berupa cairan, tapi susu mengandung protein yang tak mudah dicerna. Lebih baik tunggu hingga 20 menit sesudah minum susu dan 1 jam setelah ia makan karena makanan mengandung berbagai hal, seperti karbohidrat, protein, lemak yang memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna.
* Hindari mengajarkan anak berenang saat ia lapar, lelah, atau sakit. Kondisi anak harus benar-benar sehat. Perhatikan pula jam makan anak, jangan terlalu dekat dengan waktu latihan. Jika malam sebelumnya ia kurang tidur, jangan dipaksa berenang karena bisa membuatnya mudah pusing saat berenang dan akan pingsan jika terus dipaksa. Sebaiknya tunda atau kurangi intensitasnya.
* Perhatikan kondisi di sekitar kolam renang. Jika di tempat terbuka dan banyak angin, cukup 1 jam. Dikhawatirkan anak jadi pilek atau panas.
* Usai renang, jangan biarkan ia berada di tempat terbuka dan banyak angin dengan baju basah. Di tempat semacam itu, pembuangan panas badan akan terlalu banyak sehingga anak akan mudah jatuh sakit. Ganti dengan pakaian kering, oleskan tubuhnya dengan minyak telon, dan beri minum air hangat.
* Apa pun olahraga yang dipilih, sebaiknya orang tua ikut mendampingi anak. Pada usia batita, ia belum tahu, mana yang bahaya dan tidak.
Indah Multasih/nakita
KOMENTAR