Yang penting, kita harus menggalinya lagi dan me-reeducate atau diberi masukan ilmiah. Yang baik dipertahankan, seperti upacara tedak siti tadi, hanya isinya dikoreksi secara ilmiah. Kecuali kalau memang membahayakan betul, ya, dilarang. "Manusia hidup dalam suatu kerangka subkultur tertentu. Nggak bisa ia hidup di luar kultur tempat ia hidup. Jadi, isinya saja yang diperbaiki. Ilmu kedokteran pun dikoreksi dari waktu ke waktu, kok," urai dokter spesialis anak yang juga berpraktek di RS Internasional Bintaro ini.
KOMENTAR