Jika ada yang menakuti si kecil, ajari anak untuk berpikir kritis. Berikan penjelasan yang sederhana, konkret, dan masuk akal. Sehingga anak bisa menerima dan memahaminya. Misalnya, anak takut hantu, maka orangtua dapat membantu anak berpikir nalar dengan memberi pengalaman sebagai bukti. Kalau anak takut gelap karena selalu ditakut-ditakuti bahwa ruangan gelap dihuni hantu, coba temani anak di kamarnya yang sengaja digelapkan. Buktikan bahwa dalam gelap tidak ada sesuatu pun yang terjadi pada dirinya dan tidak ada hantu yang datang. Contoh lain, anak takut kucing. Beri pengalaman dengan mengajaknya mengelus kucing dengan lembut. Buktikan kalau hewan tersebut bisa juga bersikap lembut.
KOMENTAR