Umumnya rasa takut pada objek tertentu tadi akan menghilang sendiri seiring perkembangan anak dalam berpikir logis. Namun, pada beberapa kasus, ketakutan anak bisa juga berkembang menjadi tidak wajar dan irasional (fobia). Nah, berkembang tidaknya ketakutan ini tergantung pada karakteristik anak dan juga faktor lingkungan sekitarnya. Bagaimanapun, "kadar" ketakutan berbeda-beda pada setiap anak. Ada anak yang ditakut-takuti lalu jadi bertambah takut. Namun ada anak yang meski ditakut-takuti tetap saja berani, karena pada dasarnya si anak memang berani. Faktor lingkungan seperti sikap orangtua yang overprotektif dengan sering melarang anak, cara orangtua menakut-nakuti, dan sebagainya juga turut berperan dalam berkembang tidaknya ketakutan pada anak. Kalau cicak selalu dijadikan "senjata jitu" agar si kecil patuh, bisa jadi ketakutannya pada cicak akan menetap dan berkembang menjadi fobia.
KOMENTAR