* Hindari pertanyaan dengan jawaban "ya" atau "tidak". Hindari juga pertanyaan terbuka, seperti, "Adek, mau pakai baju yang mana?" karena bisa-bisa akan membuat satu lemari berantakan. Ketimbang itu lebih baik tawarkan dua pilihan baginya, "Adek mau pakai kaos yang bergambar Elmo atau Teletubbies?", misal.
* Tawarkan beberapa alternatif bagi si kecil dan kita sendiri. Contohnya, ketika ia mengganggu persiapan makan malam, tak perlu mengusir atau mengomeli. Lebih baik ajak ia berperan serta menyiapkan makan malam itu. Tentu saja faktor keamanan tetap diperhatikan, seperti gunakan peralatan makan yang terbuat dari plastik buatnya. Atau beri dia tugas yang sederhana dan aman, misal, minta ia untuk meletakkan serbet di atas meja.
* Jika ulah si kecil benar-benar membuat marah besar, tetap tenangkan diri dengan menarik napas panjang dan hitung 1 hingga 10. Dengan begitu diharapkan diri kita lebih terkontrol dan dapat menghindari si kecil kena semprot atau hukuman fisik. Katakan padanya, "Adek, benar-benar membuat Mama marah. Mama enggak mau berbicara dulu!" Lalu menyingkirlah dari si kecil untuk sementara waktu hingga perasaan kita lebih baik. Keuntungannya, selain mendapat kesempatan untuk menenangkan diri, kita juga dapat menunjukkan pada si kecil cara mengatasi kemarahan.
Hani
KOMENTAR