Hari pertama ekspedisi empat wanita non profesional melintasi Pontianak, Kalimantan Barat tak berlangsung mudah. Bertolak dari Pontianak sekitar pukul 14.00 wib, Senin (8/4), tujuh srikandi yang tergabung dalam tim Women Across Borneo itu menempuh jarak sekitar 55 Kilometer. Bukan perkara mudah melintasi rute bersepeda yang belum pernah mereka rasakan.
Rute pertama yang ditempuh ini memang tak sulit. Mengingat jalanan yang ditempuh datar dan lurus. Namun saja, beberapa kali empat pesepeda itu hampir bersinggungan dengan kendaraan besar yang melintas. Bukan hanya lalu lintas yang menjadi kendala, namun kondisi sepeda yang beberapa kali mengalami kerusakan. "Kalau urusan kendaraan yang ngebut masih bisa kita handle, tapi berapa kali sepedanya bermasalah," ujar salah satu tim ekspedisi, Lilis Nurcahyani.
Mengayuh sepeda puluhan Kilometer, empat tim ekspedisi itu berkali-kali harus berurusan dengan kerusakan sepeda. Namun, dengan teknik yang sudah mereka pelajari sejak awal bulan Januari lalu, semuanya bisa teratasi. "Berapa. kali pedal bermasalah, gear juga. Terakhir ban kurang angin," kata Samantha. "Tadi juga ada kecelakaan kecil, saya ditabrak dari belakang (oleh Samantha), karena saya ngerem mendadak, jadi yang belakang enggak dapat ngerem," kata Lilis.
Sebelum sampai ke tempat pemberhentian pertama, tim ekspedisi sudah lebih dulu mengisi perut di Resto Gravitasi. Sajian kuliner khas Kalimantan sepertinya sanggup mengobati kelelahan mereka. Setelah menuntaskan 20 Kilometer terakhir, akhirnya tim memutuskan untuk menggelar empat tenda untuk bermalam sebelum pukul 06.00 esok harinya bertolak ke Kabupaten Landak. "Hari kedua rutenya berat. Sekitar 135 Kilometer dan banyak tanjakan," kata pembina tim, Mbak Iyel.
Okki
KOMENTAR