TabloidNova.com - Di banyak negara maju, pengidap alergi kacang semakin hari semakin meningkat. Ada yang masih dalam tahap dini tapi tak sedikit pula yang sudah akut. Bagi mereka pengidap alergi kacang yang akut, bahkan sekedar menghirup aroma kacang saja bisa mengancam jiwa mereka. Dan inilah yang terjadi pada seorang gadis cilik berusia empat tahun bernama Fae Platten beberapa hari lalu.
Awalnya, Fae bersama keluarganya tengah dalam perjalanan pulang usai liburan di Tenerife, Spanyol, menumpang pesawat Ryan Air. Sebelum memasuki pesawat, sebenarnya orang tua Fae sudah mengingatkan pada kru kabin tentang alergi kacang yang diidap buah hati mereka. Kru kabin pun telah mengumumkan larangan untuk mengkonsumsi kacang bagi penumpang dengan pengeras suara sebelum take off. Mereka tak lupa menyampaikan informasi untuk tidak membuka bungkusan kacang.
Sayang, imbauan itu tidak diindahkan oleh seorang penumpang pria yang berasal dari Zimbabwe. Alhasil, beberapa menit setelah take off, Fae mulai merasa resah. Katy dan Dean Platten, orang tua Fae, mulai memperhatikan Fae menggaruk pipinya dan mengeluh sakit. Saat itulah mereka tahu ada pria yang duduk dua baris di depan mereka tengah asyik memakan kacang. Akibatnya, wajah Fae membengkak, mulutnya melepuh dan Fae kesulitan bernafas.
Keluarga pun sangat menyayangkan tindakan egois dari penumpang yang mengaku tidak paham bahasa Inggris sehingga tidak memahami pengumuman kru kabin sebelumnya. Meskipun ibu Fae langsung melarikan Fae ke bagian depan pesawat, tapi sirkulasi udara di dalam kabin sudah menyerap zat-zat dari kacang tersebut. Sesaat setelah pesawat mendarat di Bandara Stansted, Fae langsung disuntik dengan cairan anti alergi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sang pria pun langsung diinterogasi saat mendarat. Ryan Air langsung mem-banned penumpang pria itu dari seluruh penerbangan mereka selama dua tahun ke depan.
Ini adalah peringatan pada kita semua untuk bertoleransi terhadap penderita alergi. Mungkin terdengar sepele, tapi bagi penderita alergi kacang akut, misalnya, tidak harus dengan mengkonsumsi kacang, tapi hanya dengan menghirup aroma kacang atau berdekatan dengan kacang saja, mereka akan kesakitan. Semoga kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.
Yetta Angelina / Sumber: Daily Mail
KOMENTAR