Besarnya dana yang harus disisihkan tiap bulan tidak sama pada setiap orang, tergantung kondisi masing-masing. Artinya, tergantung tujuan sekolah dan tipe investor yang Anda dan pasangan pilih, sesuai gaya Anda berdua, apakah tipe konservatif, moderat, atau agresif. Bila yang dituju adalah sekolah mahal atau bahkan ke luar negeri, tentu dana yang disisihkan akan jauh lebih besar dibanding sekolah yang biasa saja.
8. Tetap Menabung
Meski Anda telanjur tidak menabung sejak dini, tidak ada kata terlambat! Tetaplah mulai dan semangat menabung, meski hasilnya tidak akan sebagus yang dimulai dari awal.
9. Niat dan Disiplin
Terlambat menabung maupun tidak, yang jelas Anda harus punya niat besar untuk menabung demi biaya pendidikan Si Kecil. Lalu, terapkan disiplin menabung sehingga rencana keuangan yang dibuat dengan bagus tidak sia-sia dan dapat tercapai. Bila Anda masih memiliki kebiasaan boros, rem semangat belanja Anda. Lebih baik masukkan uangnya untuk tabungan pendidikan Si Kecil.
Meski sekolah tujuan tergolong mahal, bukan tidak mungkin Anda bisa mencapainya. Yang penting, Anda memiliki niat, disiplin tinggi, bekerja keras, dan tidak bergaya hidup mewah atau konsumtif. Jangan sampai, anak Anda memiliki bakat bagus tapi tidak tersalurkan. hanya karena Anda tidak memiliki rencana keuangan yang tidak tertata bagi pendidikannya.
10. Tabungan Biasa
Sebelum memiliki instrumen keuangan yang akan dijadikan alat untuk berinvestasi, sebaiknya Anda dan pasangan sudah memiliki tabungan biasa (dalam bentuk tunai) di bank untuk dana darurat. Misalnya, bila penghasilan salah satu dari Anda Rp 3 juta per bulan dan Anda berdua memiliki seorang anak, setidaknya Anda harus memiliki tabungan sejumlah tiga kali penghasilan Anda, yaitu Rp 9 juta.
Sehingga, jika kelak terjadi sesuatu yang membutuhkan biaya mendadak, masih bisa diambilkan dari tabungan itu dan dana yang disimpan untuk pendidikan Si Kecil akan tetap aman.
11. Biaya Ganda
Bila Anda memiliki dua orang anak yang pada saat bersamaan harus mendaftar ke sekolah baru, sudah tentu membutuhkan biaya ganda. Jadi, yang tetap harus Anda dan pasangan lakukan adalah menabung sejak awal. Lihat jarak usai kedua anak, untuk menentukan besarnya tabungan bagi masing-masing anak.
Bila perlu, konsultasikan hal ini dengan perencana keuangan, sehingga Anda berdua tahu berapa besarnya tabungan yang harus dicapai, agar mencukupi biaya sekolah mereka, dan Anda berdua bisa mencari solusinya bila suatu saat kondisi keuangan berubah.
HASUNA DAYLAILATU
KOMENTAR