Anak yang aktif terkadang sangat menyenangkan dan membanggakan bagi orangtua. Namun perlu diingat, adakalanya anak yang terlalu aktif di kelas, bisa menganggu ketenangan teman sekolahnya, lho!
Biasanya, anak-anak yang baru pertama kali masuk sekolah cenderung malu-malu untuk bertingkah laku berlebihan. Akan tetapi, adakalanya seorang anak yang mempunyai bakat aktif justru akan semakin menunjukkan keaktifannya di depan teman-teman barunya.
Misalnya, dengan menunjukkan sikap tidak mau diam di dalam kelas sehingga merepotkan gurunya atau menjengkelkan teman-temannya. Atau, anak ini juga tak segan atau selalu melontarkan berbagai pertanyaan yang sebetulnya tidak perlu kepada gurunya, di saat jam pelajaran sedang berlangsung.
Tentu hal ini membuat Anda kewalahan dengan sikapnya yang terlalu berlebihan, dibandingkan dengan sikap teman-teman lainnya. Sikap aktif memang baik. Namun, ada baiknya Anda juga melakukan konsultasi dan berbicara panjang lebar dengan gurunya di kelas, mengenai sikap anak Anda yang terkadang membuat kesal.
Menurut Michele Borba, Ed. D, penasihat para orangtua yang di dalam bukunya No More Misbehavin': 38 Difficult Behaviors and How to Stop Them mengatakan "Jika anak Anda betul-betul bersikap sangat buruk dan tidak hormat kepada gurunya, Anda harus membuat janji bertemu dengan gurunya dan anak Anda, lalu bersama-sama membicarakan secara detil, saat kapan saja sang anak membuat kesulitan di kelas."
Namun, lanjutnya, jika alasan mengapa anak Anda sampai menyulitkan gurunya karena dipicu oleh sikap saling mengejek dengan teman-temannya lainnya, mungkin yang bermasalah bukan cuma terjadi pada sang anak. Bisa jadi pihak sekolah pun harus bertanggung jawab dalam menerapkan kedisiplinan kepada murid-muridnya yang lain.
"Sejak masalah yang timbul terlihat semakin berkembang, para orangtua yang mempunyai anak-anak bermasalah dalam bersikap hendaknya bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membicarakan lebih lanjut masalahnya itu," lanjut Dr. Borba.
Ada baiknya, lanjut Borba, ketika kelas sedang istirahat, Anda mengengok keadaan anak, apakah ia memang bertingkah laku menyulitkan atau teman-teman dan pihak sekolahnyalah yang merangsang sikapnya menjadi over acting.
Yang terpenting, tambah Borba, jika anak Anda memang terbukti bermasalah dengan sikap dan tingkah lakunya, pihak sekolah harus membuat kesepakatan dengannya. Janganlah masalah ini Anda telan sendiri dengan menerapkan disiplin yang keras terhadap anak Anda. Apalagi, sampai melakukan tindak kekerasan fisik terhadap anak Anda.
Bagaimanapun juga, Borba menyarankan, untuk menyelesaikan masalah ini tidak dapat Anda tangani sendiri. Perhatian dari pihak sekolah, terutama guru-gurunya di kelas, sangat penting untuk mendampingi anak-anak yang terbukti bermasalah dalam bertingkah laku. "Mengawasi anak bermasalah dapat dilakukan di saat mereka sedang istirahat atau saat ia bermain," imbuhnya.
Aline
KOMENTAR