Kata para ahli, sebagian besar sifat dasar anak merupakan pembawaan lahir. Ada pula ahli yang berpendapat, sifat pemalu dan sifat-sifat lainnya merupakan bawaan dari "gen" anak itu sendiri.
PEMALU VS PENAKUT
Pemalu tentu berbeda dengan penakut. Teliti dulu, jika anak Anda tiba-tiba bersikap menjadi lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang asing baginya atau merasa takut jika jauh dari Anda, ini adalah sifat penakut.
MENYULAP JADI "SI PERCAYA DIRI"
Berikut sejumlah tips untuk menolong si pemalu.
- Jangan mencap anak pemalu. Jangan pula "menyebarkan"
kekurangannya ini pada orang lain. Soalnya, buat anak, hal itu terdengar sebagai kritikan menyakitkan baginya.
- Sebagai ganti mencapnya pemalu, katakan saja, "Dia memang memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri dengan orang-orang yang belum dikenalnya."
- Usahakan untuk tidak berpikir bahwa dia pemalu, karena hal ini justru akan memengaruhi tingkah lakunya.
- Pahami keadaannya. Biarkan anak tahu, Anda mengerti dan memahami benar apa yang dirasakannya. Misalnya, jika Anda berdua pergi ke suatu pesta ulang tahun temannya, katakan padanya, "Mungkin suasananya enggak terlalu enak, ya, buat kamu. Banyak orang, ribut. Tapi memang begitulah yang namanya pesta."
- Setiap kali anak mempunyai teman baru atau mau bergabung dengan suatu kegiatan, pujilah usahanya.
- Jangan lupa minta pengertian pada semua keluarga untuk bersabar menghadapi sikap si kecil dan minta mereka untuk tidak "menekan" atau mengolok-olok si kecil.
- Hindari mengritik atau mengecilkannya.
- Ingat, sifat pemalu merupakan pembawaan dan bukan kemauan anak.
- Jangan menghindari acara atau situasi sosial lainnya. Lebih banyak dia bergaul, bertemu orang baru, akan lebih cepat dia menjadi terbiasa dan tak perlu waktu lama lagi untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
- Pilih kegiatan-kegiatan yang melibatkannya dalam kelompok kecil dan tenang atau tempat yang sudah dikenalnya.
Latihan serta saran di atas akan sangat bermanfaat bagi si kecil yang pemalu. Bukannya tak mungkin, nantinya sifat pemalunya itu akan sirna karena ia sudah mendapat banyak masukan dan latihan.
Kanti
KOMENTAR