TabloidNova.com - Joko Widodo menyadari sebagian besar masyarakatnya terbilang kurang mampu secara ekonomi. Maka dalam acara open house yang digelarnya di Gedung Graha Saba Buana, Banjarsari, Solo, Rabu (30/7) lalu, Jokowi memberikan oleh-oleh bagi warga yang datang untuk bersalaman dengannya.
Melalui panitia, Jokowi membagikan tiga buku tulis untuk anak-anak, serta amplop berisi uang. Sementara kalangan dewasa hanya mendapat amplop berisi uang yang jumlahnya bervariasi, antara Rp 25.000 dan Rp 50.000.
Warga pun menyatakan bersyukur dapat bertemu mantan walikota Solo itu, meski harus antre selama 2 jam. Salah satunya pasangan Rahman dan Sutini, warga Gemolong, sekitar 20 km sebelah utara Solo. Pasangan ini membawa serta dua anaknya, Andika dan Santi. Mereka tiba di Graha Saba Buana pukul 09.00, namun baru dapat menyalami Jokowi pada pukul 12.00.
"Senang bisa bersalaman dengan bapak presiden. Enggak apa-apa antre, kan banyak yang ingin menyalami beliau," kilah buruh tani yang mendapat empat amplop dan enam buku tulis itu. "Jangan dibuka di sini, malu," kilahnya, saat diminta membuka amplop berisi uang yang mereka terima.
Demi mempersingkat waktu, FX Rudyatmo, mantan wakil Jokowi yang kini menggantikan posisinya sebagai Walikota Solo, melarang warga meminta tanda tangan maupun berfoto bersama Jokowi. Nyatanya, tetap saja ada warga yang berfoto dengan Presiden Terpilih itu.
"Kasihan warga yang masih antre. Tolong jangan memotret sehabis bersalaman, apalagi minta tanda tangan," pinta Rudyatmo yang acap kali bercanda serta menghibur para tamu yang menunggu giliran bersalaman diiringi lagu-lagu Koes Plus yang dimainkan oleh band DLLAJ Solo.
"Saya spesialis lagu Koes Plus," ujarnya sambil terkekeh. Lelucon maupun lagu-lagu yang diperdengarkannya membuat warga merasa terhibur. Alhasil, hingga acara silaturahim berakhir pada pukul 14.00, semua warga pulang dengan perasaan puas dan terhibur.
Tumpak Sidabutar
KOMENTAR