TabloidNova.com - Gedung pertemuan Graha Saba Buana yang terletak di kawasan Banjarsari, Solo, selain mewah juga mampu menampung 3.000 kursi. Khusus hari Rabu (30/7), gedung yang biasanya disewakan untuk resepsi pernikahan maupun acara wisuda ini disulap Joko Widodo menjadi tempat menggelar open house. Acara ini diadakan dalam momen mudik Lebaran perdana Jokowi setelah resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2014.
Baca juga: Kangen Anak, Jokowi Mudik ke Solo
Ke gedung inilah masyarakat kota Surakarta dan sekitarnya berduyun-duyun datang sejak pukul 07.00 pagi, meski acara baru dimulai pada pukul 09.30. Mereka datang dengan berbagai moda transportasi demi bersalaman langsung dengan Sang Presiden Terpilih.
Petugas keamanan terpaksa menutup jalan Suprapto, dan hanya membukanya untuk tamu yang datang ke Graha Saba Buana. Sementara jalan-jalan kampung menjadi lahan parkir bagi kendaraan tamu.
Baca juga: Pengamanan Diperketat Saat Silaturahim di Rumah Ibunda Jokowi
Pengamanan yang dilakukan sesuai prosedur tetap aparat keamanan bagi calon presiden. Di pintu masuk Graha Saba Buana, petugas mengecek satu per satu warga yang akan datang menggunakan metal detector, serta memeriksa seluruh barang bawaan.
Parsel yang dibawa oleh beberapa tamu ditahan, tidak diizinkan untuk dibawa masuk. Setelah itu tamu dipersilakan masuk dan duduk di kursi yang tertata rapi di ruang berpendingin udara itu.
Baca juga: Di Depan Rumahnya, Jokowi Dipanggil "Presiden"
Ternyata pengunjung open house tersebut membludak, dan dihadiri pengunjung dari Surakarta, Jogjakarta, maupun dari kota-kota lainnya. Lebih dari 5.000 warga antusias berhalal bihalal dengan Jokowi. Alhasil, antrian pengunjung mengular hingga ke lapangan parkir, tampak tidak cukup menampung warga yang datang.
Menurut FX Hadi Rudyatmo, Walikota Solo yang juga penggagas acara tersebut, rencananya acara hanya diperuntukkan bagi sekitar 1.000 orang saja. Rudyatmo bersama Ketua DPRD Sukasno pun turun tangan mengatur tamu undangan. Kedua petinggi kota Solo itu mengajak warga untuk tertib menunggu giliran menyalami Jokowi.
Baca juga: Ini Hidangan Kampung yang Disukai Jokowi
"Tidak perlu berdesakan. Semuanya akan mendapat giliran bersalaman. Beliau berniat nge-wongke uwong (memanusiakan orang). Oleh sebab itu, kita harus tertib. Kalau sudah berada di dalam, silakan duduk dengan tertib. Setuju?" ujar Rudyatmo. Warga pun langsung menyahut. "Setuju!"
Tumpak Sidabutar
KOMENTAR