Pastikan pula setahun sekali, setidaknya ada 1 kali berlibur khusus atau berakhir pekan bersama pasangan tanpa mengikutsertakan anak. Komunikasi sehari-hari pun tak bisa dianggap remeh dalam mempertahankan keharmonisan perkawinan.
Jadwalkan waktu khusus setiap malam hanya untuk berduaan dengan suami. Sedapat mungkin biasakan anak-anak tidur di kamar masing-masing sejak kecil. Apa yang Anda semai saat ini, akan Anda tuai hasilnya kelak.
4. Sediakan Me Time!
Tak perlu tampil sebagai ibu yang baik selama 24 jam terus-menerus. Bukan suatu kesalahan, kok, jika Anda menaikkan kaki ke atas meja dan relaks sejenak. Terutama di saat Si Kecil tidur siang, atau pada saat ada orang dewasa lain 9kerabata atau pembantu) yang mengawasi anak-anak bermain.
Yang tak kalah penting, tetaplah menjalin kontak atau mengunjungi sahabat karib. Sesekali keluar bersama "gerombolan" teman-teman semasa kuliah dulu pasti akan mengasyikkan. Pengaruhnya akan nyata, lho, terhadap penampilan Anda. Percayalah, Anda akan awet muda dan terlihat ceria.
Memutuskan hanya berkonsentrasi membesarkan anak tak berarti Anda harus kehilangan kontak dengan teman-teman karib, bukan? Yang pasti, jejaring tetap memegang peranan penting, sehingga tetap wajib dibina. Siapa tahu, mantan bos perlu tenaga tambahan untuk mengerjakan proyek tertentu, dan Andapun tak pernah tahu kapan persisnya akan kembali ke dunia kerja, bukan?
Paskaria
KOMENTAR